Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan lahan khusus untuk memakamkan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia dengan kapasitas lahan cukup untuk 500 jenazah.

"Lahannya di Tarogong Kidul ada, kami sudah siap, cukup luas itu, bisa untuk 500-an (jenazah)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Jumat.

Ia mengatakan lahan pemakaman bagi jenazah pasien COVID-19 itu disiapkan bagi masyarakat yang selama ini kesulitan untuk memakamkan jenazah tersebut.

Pemerintah daerah, kata dia, telah mengantisipasi adanya kesulitan memakamkan jenazah tersebut dengan menyiapkan lahan khusus yang lokasinya tidak jauh dari perkotaan Garut.

"Jadi kalau ada yang menolak di daerahnya masing-masing, ya sudah silakan serahkan kepada pemda, kami akan memakamkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Ia menambahkan selain menyiapkan lahan pemakaman, Pemkab Garut juga menyediakan 200 peti jenazah untuk pasien positif COVID-19.

"Kami memesan peti, Dinkes memesan sekitar 200 peti," katanya.

Ia mengungkapkan wabah COVID-19 di Garut terjadi peningkatan kasus positif baru, dan kasus yang meninggal dunia sejak beberapa hari ke belakang.

Pasien COVID-19 yang meninggal dunia, kata dia, kebanyakan dari kalangan lanjut usia dengan kondisi memiliki penyakit penyerta.

"Yang meninggal itu adalah kebanyakan orang tua, 90 persen ada penyakit penyerta," katanya.

Laporan dari Satgas COVID-19 Garut tercatat secara akumulasi kasus positif COVID-19 sebanyak 10.369 kasus terdiri dari 648 kasus menjalani isolasi mandiri, 402 kasus isolasi di rumah sakit, 8.863 kasus dinyatakan sembuh, dan 456 kasus meninggal dunia. 

Baca juga: RS Garut tambah ruang isolasi pasien COVID-19

Baca juga: Terus bertambah kasus positif dan meninggal akibat COVID-19 di Garut

Baca juga: Pemkab Garut kerahkan petugas gabungan untuk penegakan prokes

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021