Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut menyampaikan kasus positif dan meninggal dunia terus bertambah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak musim libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Iya, kenaikan kasus terjadi setelah Idul Fitri," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Jumat.
Laporan terakhir pada Kamis (3/6), kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 119 orang, dan 12 pasien meninggal dunia.
Sebelumnya, kasus positif COVID-19 sebanyak 85 orang dan kasus pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang, dan laporan kasus pada Selasa (1/6) mencapai 140 orang positif dan delapan orang meninggal dunia.
Menurut Yeni, mereka yang terkonfirmasi positif dan yang meninggal dunia dari berbagai kalangan usia mulai anak-anak sampai lanjut usia, namun yang paling banyak orang tua dengan penyakit penyerta.
"Beragam, dari mulai anak, orang tua dan lansia, kebanyakan orang tua," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan laporan terakhir 12 kematian pasien COVID-19 di Garut tercatat angka tertinggi dibandingkan dengan kasus yang dilaporkan setiap harinya selama pandemi COVID-19.
Pasien COVID-19 yang meninggal dunia, kata dia, kebanyakan dari kalangan lansia dengan memiliki penyakit penyerta sehingga menambah parah kondisi kesehatannya.
"Rata-rata lansia. Mereka berisiko tinggi," katanya.
Kasus COVID-19 kemungkinan akan masih naik hingga pertengahan Juni 2021.
Pemerintah, sudah melakukan pencegahan dengan memeriksa kesehatan masyarakat yang pernah kontak fisik dengan pasien positif COVID-19 dan menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit untuk penanganan pasien dengan gejala sedang dan berat.
"Kapasitas rumah sakit juga dinaikkan, tempat isolasi kembali dibuka," katanya.
Laporan dari Satgas COVID-19 Garut tercatat secara akumulasi kasus positif COVID-19 sebanyak 10.369, sebanyak 8.863 dinyatakan sembuh, dan 456 kasus meninggal dunia. Kini 648 kasus menjalani isolasi mandiri, 402 kasus isolasi di rumah sakit.
Baca juga: Pemkab Garut kerahkan petugas gabungan untuk penegakan prokes
Baca juga: Pemkab Garut hentikan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah
Baca juga: Pemkab Garut siapkan vaksinasi COVID-19 bagi perantau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Iya, kenaikan kasus terjadi setelah Idul Fitri," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Jumat.
Laporan terakhir pada Kamis (3/6), kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 119 orang, dan 12 pasien meninggal dunia.
Sebelumnya, kasus positif COVID-19 sebanyak 85 orang dan kasus pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang, dan laporan kasus pada Selasa (1/6) mencapai 140 orang positif dan delapan orang meninggal dunia.
Menurut Yeni, mereka yang terkonfirmasi positif dan yang meninggal dunia dari berbagai kalangan usia mulai anak-anak sampai lanjut usia, namun yang paling banyak orang tua dengan penyakit penyerta.
"Beragam, dari mulai anak, orang tua dan lansia, kebanyakan orang tua," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan laporan terakhir 12 kematian pasien COVID-19 di Garut tercatat angka tertinggi dibandingkan dengan kasus yang dilaporkan setiap harinya selama pandemi COVID-19.
Pasien COVID-19 yang meninggal dunia, kata dia, kebanyakan dari kalangan lansia dengan memiliki penyakit penyerta sehingga menambah parah kondisi kesehatannya.
"Rata-rata lansia. Mereka berisiko tinggi," katanya.
Kasus COVID-19 kemungkinan akan masih naik hingga pertengahan Juni 2021.
Pemerintah, sudah melakukan pencegahan dengan memeriksa kesehatan masyarakat yang pernah kontak fisik dengan pasien positif COVID-19 dan menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit untuk penanganan pasien dengan gejala sedang dan berat.
"Kapasitas rumah sakit juga dinaikkan, tempat isolasi kembali dibuka," katanya.
Laporan dari Satgas COVID-19 Garut tercatat secara akumulasi kasus positif COVID-19 sebanyak 10.369, sebanyak 8.863 dinyatakan sembuh, dan 456 kasus meninggal dunia. Kini 648 kasus menjalani isolasi mandiri, 402 kasus isolasi di rumah sakit.
Baca juga: Pemkab Garut kerahkan petugas gabungan untuk penegakan prokes
Baca juga: Pemkab Garut hentikan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah
Baca juga: Pemkab Garut siapkan vaksinasi COVID-19 bagi perantau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021