Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cibogo, Desa Mekargakih, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Ani Hamdanah hilang kontak dengan keluarga selama 17 tahun, tepatnya setelah berangkat bekerja ke Selangor-Malaysia tahun 2004.
Pihak keluarga melalui DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, berharap pemerintah dapat membantu mencari dan memulangkan Ani yang pergi meninggalkan suami dan anak baru berusia delapan bulan ketika itu.
"Kami masih berupaya mencari keberadaan Ani, dengan cara berkordinasi dengan dinas dan lembaga terkait di pusat hingga kedutaan Indonesia di Malaysia. Kami berharap dapat secepatnya menemukan keberadaannya dan membawanya pulang," kata Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan di Cianjur Minggu.
Ia menjelaskan, sejak berangkat hingga saat ini, pihak keluarga tidak pernah mendapat kontak atau informasi terkait keberadaan Ani setelah enam bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah seorang saudagar di negeri jiran itu.
Bahkan anak perempuan yang ditinggalkannya dan saat ini berusia 18 tahun itu, berharap ibunya dapat ditemukan dan berkumpul kembali bersama keluarga. Ani berangkat melalui sponsor TKI yang tidak pernah memberikan kabar ketika keluarga menanyakan keberadaannya.
"Saat ini, usia istri saya sudah 50 tahun, berangkat ke Malaysia sebagai asisten rumah tangga melalui sponsor pemberangkatan TKW di Cianjur. Enam bulan pertama, Ani masih berkomunikasi dengan keluarga di Cianjur dan mengabarkan kalau dirinya baik-baik saja," kata Dede Mulyana (53) suami Ani.
Hingga saat ini, pihak keluarga terus berupaya menemukan keberadaan Ani, termasuk berulang kali mendatangi pihak sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan, namun tidak juga membuahkan hasil. Hanya informasi terakhir Ani hilang kontak karena kabur dari majikannya dan beberapa alasan lain.
"Saya berharap pemerintah dapat membantu mencari keberadaan istri saya. Bagaimana kondisi terbarunya karena kasihan anak saya ingin sekali bertemu ibunya," kata Dede berurai air mata.
Sementara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur, berjanji akan membantu semaksimal mungkin, untuk menemukan keberadaan TKW asal Cianjur yang hilang kontak dengan keluarga tersebut, dengan cara menghubungi lembaga terkait di pusat hingga kedutaan Indonesia di Malaysia.
"Kami akan berupaya untuk menemukan keberadaan TKW asal Cianjur itu, kordinasi dengan berbagai pihak akan dilakukan agar keberadaan TKW atas nama Ani Hamdanah segera diketahui," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardi.
Baca juga: TKW asal Cianjur pulang tanpa dibayar hak gajinya dalam kondisi depresi
Baca juga: TKW asal Cianjur meninggal di Arab Saudi, ini penyebabnya
Baca juga: Polisi Cianjur gagalkan pengiriman TKW ilegal ke Timur Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pihak keluarga melalui DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, berharap pemerintah dapat membantu mencari dan memulangkan Ani yang pergi meninggalkan suami dan anak baru berusia delapan bulan ketika itu.
"Kami masih berupaya mencari keberadaan Ani, dengan cara berkordinasi dengan dinas dan lembaga terkait di pusat hingga kedutaan Indonesia di Malaysia. Kami berharap dapat secepatnya menemukan keberadaannya dan membawanya pulang," kata Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan di Cianjur Minggu.
Ia menjelaskan, sejak berangkat hingga saat ini, pihak keluarga tidak pernah mendapat kontak atau informasi terkait keberadaan Ani setelah enam bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah seorang saudagar di negeri jiran itu.
Bahkan anak perempuan yang ditinggalkannya dan saat ini berusia 18 tahun itu, berharap ibunya dapat ditemukan dan berkumpul kembali bersama keluarga. Ani berangkat melalui sponsor TKI yang tidak pernah memberikan kabar ketika keluarga menanyakan keberadaannya.
"Saat ini, usia istri saya sudah 50 tahun, berangkat ke Malaysia sebagai asisten rumah tangga melalui sponsor pemberangkatan TKW di Cianjur. Enam bulan pertama, Ani masih berkomunikasi dengan keluarga di Cianjur dan mengabarkan kalau dirinya baik-baik saja," kata Dede Mulyana (53) suami Ani.
Hingga saat ini, pihak keluarga terus berupaya menemukan keberadaan Ani, termasuk berulang kali mendatangi pihak sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan, namun tidak juga membuahkan hasil. Hanya informasi terakhir Ani hilang kontak karena kabur dari majikannya dan beberapa alasan lain.
"Saya berharap pemerintah dapat membantu mencari keberadaan istri saya. Bagaimana kondisi terbarunya karena kasihan anak saya ingin sekali bertemu ibunya," kata Dede berurai air mata.
Sementara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur, berjanji akan membantu semaksimal mungkin, untuk menemukan keberadaan TKW asal Cianjur yang hilang kontak dengan keluarga tersebut, dengan cara menghubungi lembaga terkait di pusat hingga kedutaan Indonesia di Malaysia.
"Kami akan berupaya untuk menemukan keberadaan TKW asal Cianjur itu, kordinasi dengan berbagai pihak akan dilakukan agar keberadaan TKW atas nama Ani Hamdanah segera diketahui," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardi.
Baca juga: TKW asal Cianjur pulang tanpa dibayar hak gajinya dalam kondisi depresi
Baca juga: TKW asal Cianjur meninggal di Arab Saudi, ini penyebabnya
Baca juga: Polisi Cianjur gagalkan pengiriman TKW ilegal ke Timur Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021