Vaksinasi COVID-19 bagi lanjut usia (lansia) di Kota Cirebon, Jawa Barat, baru menyasar 25 persen dari target yang mencapai 36 ribu dan ini dikarenakan adanya kendala vaksin serta animo lansia itu sendiri.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Kamis mengatakan masih sedikitnya lansia yang divaksin, dikarenakan minimnya pemahaman mereka, terlebih tidak adanya koordinator seperti vaksinasi untuk pelayan publik.
Untuk itu lanjut Agus, pihaknya mendekatkan tempat vaksinasi agar lansia dapat menjangkau layanan lebih dekat dari pada sebelumnya.
"Selain itu kami juga memberikan pelayanan, bagi warga yang membawa dua lansia, maka akan ikut divaksin, hal ini untuk mempercepat vaksinasi terhadap lansia," tuturnya.
Kendala lainnya kata Agus, untuk distribusi vaksin yang belum stabil, sehingga pelayanan vaksinasi terhadap lansia juga tidak bisa cepat seperti kepada pelayan publik dan juga tenaga kesehatan.
Agus menambahkan dengan terkendalanya distribusi vaksin, pihaknya terpaksa menghentikan vaksinasi kepada pelayan publik yang sampai saat ini sudah hampir selesai.
"Untuk pekerja pelayan publik kita berhentikan terlebih dahulu. Kami fokus ke lansia," katanya.
Sementara dari target vaksinasi sebanyak 64 ribu, baik tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia, data terakhir menunjukkan vaksinasi sudah diangka 65 persen dari target.
Baca juga: 34 ribu lansia di Kota Cirebon jadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap dua
Baca juga: Vaksinasi pelayan publik di Kota Cirebon mencapai 99,61 persen
Baca juga: 300 pengemudi angkutan umum di Kota Cirebon divaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Kamis mengatakan masih sedikitnya lansia yang divaksin, dikarenakan minimnya pemahaman mereka, terlebih tidak adanya koordinator seperti vaksinasi untuk pelayan publik.
Untuk itu lanjut Agus, pihaknya mendekatkan tempat vaksinasi agar lansia dapat menjangkau layanan lebih dekat dari pada sebelumnya.
"Selain itu kami juga memberikan pelayanan, bagi warga yang membawa dua lansia, maka akan ikut divaksin, hal ini untuk mempercepat vaksinasi terhadap lansia," tuturnya.
Kendala lainnya kata Agus, untuk distribusi vaksin yang belum stabil, sehingga pelayanan vaksinasi terhadap lansia juga tidak bisa cepat seperti kepada pelayan publik dan juga tenaga kesehatan.
Agus menambahkan dengan terkendalanya distribusi vaksin, pihaknya terpaksa menghentikan vaksinasi kepada pelayan publik yang sampai saat ini sudah hampir selesai.
"Untuk pekerja pelayan publik kita berhentikan terlebih dahulu. Kami fokus ke lansia," katanya.
Sementara dari target vaksinasi sebanyak 64 ribu, baik tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia, data terakhir menunjukkan vaksinasi sudah diangka 65 persen dari target.
Baca juga: 34 ribu lansia di Kota Cirebon jadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap dua
Baca juga: Vaksinasi pelayan publik di Kota Cirebon mencapai 99,61 persen
Baca juga: 300 pengemudi angkutan umum di Kota Cirebon divaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021