Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengevakuasi 28 Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) berat ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor guna menjalani perawatan agar dapat sembuh kembali.

"Kami minta kepada direktur RSMM Bogor untuk bisa melakukan perawatan dan pembinaan terhadap warga Majalengka yang berstatus ODGJ berat, sehingga bisa sembuh dan pulang ke Majalengka lagi," kata Bupati Majalengka Karna Sobahi di Majalengka, Selasa.

Ia mengatakan 28 ODGJ yang dibawa ke RS MM Bogor itu merupakan warga Kabupaten Majalengka dari berbagai kecamatan dan diharapkan dapat sembuh kembali.

Data dari Dinas Kesehatan yang termasuk ODGJ di Kabupaten Majalengka terdapat  1.718 orang dan telah dirawat 1.423 orang.

Langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Kesehatan dengan melakukan kerja sama yang baik dengan RS Marzuki Mahdi Bogor harus tetap dibina sampai Majalengka bebas ODGJ .

"Target pada tahun 2021 Majalengka bebas pasung diharapkan bisa terwujud," ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Harizal F Harahap mengatakan tujuan dari evakuasi ODGJ ini adalah memberikan pengobatan kepada mereka supaya bisa sembuh kembali.

Karena lanjut Harizal, pelayanan kesehatan ODGJ Berat adalah salah satu indikator standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan. Sasaran ODGJ berat di kabupaten Majalengka adalah 0,14 persen dari 1.718 orang.

Hasil capaian standar pelayanan kesehatan ODGJ berat pada tahun 2020 sebesar 1.442 orang atau 83,93 persen. Dinas Kesehatan telah melakukan perawatan tiga kali untuk 105 orang secara bertahap, katanya.

Baca juga: Babinsa di Majalengka diapreasiasi setelah bantu ODGJ

Baca juga: 28 ODGJ asal Pangandaran direhabilitasi di RSJ Bogor

Baca juga: 29 warga Garut sembuh dari ODGJ usai rehabilitasi di RSJ Bogor

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021