Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, melarang semua wahana "water boom" yang berada di daerah itu beroperasi pada saat libur Lebaran 2021, karena dikhawatirkan bisa menjadi klaster penyebaran COVID-19.

"Untuk water boom yang rawan penyebaran virus COVID-19 semua ditutup, saya khawatir seperti kejadian di Sungai Gangga India," kata Bupati Indramayu Nina Agustina di Indramayu, Sabtu.

Menurutnya, upaya penutupan terhadap objek wisata "water boom" dan kolam renang selama libur lebaran akan dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada para pemilik dan pengelola.

Dikatakan potensi penyebaran virus corona di air sangat signifikan, untuk itu perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah.

Nina juga menginginkan agar seluruh objek wisata yang berpotensi mengundang kerumunan massa dapat menjalankan protokol kesehatan.

"Objek wisata ini melibatkan pelaku usaha, kami masih memberikan kelonggaran untuk beroperasi, kalau water boom sudah tidak ada toleransi," tuturnya.

Nina mengakui sudah memerintahkan kepada seluruh Camat yang di wilayahnya terdapat lokasi wisata, agar dapat berkoordinasi dengan Forkopimcam melibatkan jajaran Polsek dan Koramil guna melakukan tindakan disiplin terhadap destinasi wisata yang mengundang kerumunan warga dan tidak menjalankan prokes.

"Prinsipnya potensi pariwisata harus tetap jalan dalam rangka pemulihan ekonomi dampak COVID-19, tapi harus sesuai prokes, hindari kerumunan dengan pola yang dilakukan pengelola," katanya.

Baca juga: Kebun Raya Bogor sediakan tes GeNose untuk pengunjung

Baca juga: Ini 12 pos pemeriksaan surat bebas COVID-19 masuk Jakarta
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021