Pemerintah Kota Bandung memfasilitasi mal tetap diizinkan buka, tapi menutup sejumlah ruas jalan pada malam Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Wali Kota Bandung Oded M Danial, Senin mengatakan mal tetap beroperasi normal dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
"Kita juga punya keterbatasan SDM, yang jelas kita tetap malam takbiran itu mal masih tetap berjalan, tapi kita akan berupaya sesuai dengan jumlah SDM yang ada di kita," ucapnya.
Meski begitu, menurutnya aparat Satpol PP yang bertugas di lapangan akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak berkerumun.
Selain itu, menurutnya, para pengelola pusat perbelanjaan atau mal pun telah menerapkan protokol kesehatan. Namun kerumunan masyarakat memang kerap terjadi di kawasan luar sejumlah mal tersebut.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku para petugas di lapangan sudah kewalahan menghadapi banyaknya kerumunan masyarakat di kawasan perbelanjaan.
"Jadi melalui Satpol PP tetap melakukan penghalauan, walaupun jujur saja, kita agak kewalahan karena ledakan manusia yang luar biasa," kata Ema.
Maraknya kerumunan itu, menurutnya membuat situasi dilematis. Pasalnya ia mengaku belum bisa secara langsung menutup pusat berbelanjaan atau pun langsung membubarkan kerumunan karena menghindari hal yang tidak diinginkan.
Maka dari itu, langkah yang dilakukan oleh Pemkot Bandung melalui Satpol PP adalah terus mengingatkan protokol kesehatan dan tidak berkerumun kepada masyarakat.
"Kita kan menghindari yang sifatnya emosional, jadi kita humanis saja," kata Ema.
Baca juga: Pemkot Bandung belum terima catatan jumlah pemudik lolos yang jalani karantina
Baca juga: Pemkot Bandung jamin stok pangan aman hingga Lebaran 1442 H
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Wali Kota Bandung Oded M Danial, Senin mengatakan mal tetap beroperasi normal dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
"Kita juga punya keterbatasan SDM, yang jelas kita tetap malam takbiran itu mal masih tetap berjalan, tapi kita akan berupaya sesuai dengan jumlah SDM yang ada di kita," ucapnya.
Meski begitu, menurutnya aparat Satpol PP yang bertugas di lapangan akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak berkerumun.
Selain itu, menurutnya, para pengelola pusat perbelanjaan atau mal pun telah menerapkan protokol kesehatan. Namun kerumunan masyarakat memang kerap terjadi di kawasan luar sejumlah mal tersebut.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku para petugas di lapangan sudah kewalahan menghadapi banyaknya kerumunan masyarakat di kawasan perbelanjaan.
"Jadi melalui Satpol PP tetap melakukan penghalauan, walaupun jujur saja, kita agak kewalahan karena ledakan manusia yang luar biasa," kata Ema.
Maraknya kerumunan itu, menurutnya membuat situasi dilematis. Pasalnya ia mengaku belum bisa secara langsung menutup pusat berbelanjaan atau pun langsung membubarkan kerumunan karena menghindari hal yang tidak diinginkan.
Maka dari itu, langkah yang dilakukan oleh Pemkot Bandung melalui Satpol PP adalah terus mengingatkan protokol kesehatan dan tidak berkerumun kepada masyarakat.
"Kita kan menghindari yang sifatnya emosional, jadi kita humanis saja," kata Ema.
Baca juga: Pemkot Bandung belum terima catatan jumlah pemudik lolos yang jalani karantina
Baca juga: Pemkot Bandung jamin stok pangan aman hingga Lebaran 1442 H
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021