Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) diproyeksikan dapat tersambung dan beroperasi penuh pada akhir tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat meninjau proyek Tol Becakayu di Bekasi, Rabu.
"Semua pihak sepakat target penyelesaian konstruksi pada Oktober 2021 dan target operasional penuh pada Desember 2021,” ujar Febry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan tersambungnya Tol Becakayu merupakan jawaban atas penantian panjang masyarakat, sebab tol yang telah dicanangkan sejak tahun 1995 ini, sempat mangkrak begitu lama.
Sampai akhirnya Presiden Jokowi memerintahkan agar proyek ini dilanjutkan kembali pada tahun 2015.
“Tol ini jadi alternatif untuk bergerak dari dan menuju Jakarta maupun Bekasi,” jelas Febry.
Keberadaan tol ini juga melengkapi pembangunan infrastruktur transportasi massal lainnya seperti LRT Jabodebek yang dibangun pemerintah.
Febry menerima laporan pembangunan Tol Becakayu saat ini tengah dalam proses mempercepat pembangunan fisik pada Seksi Koneksi dari Tol Wiyoto Wiyono, On Ramp Pasar Gembrong, Off Ramp Jatiwaringin, dan Seksi 2A Ujung.
Bagian ini akan melengkapi keberadaan Tol Becakayu Seksi 1 ABC yang telah diresmikan sejak 3 November 2017 serta sebagian Seksi Koneksi ke arah Tanjung Priok yang telah beroperasi per 13 Maret 2021 lalu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto menyampaikan, kontraktor optimistis target penyelesaian konstruksi dapat dicapai.
Terlebih, dalam rapat koordinasi di KSP pada 3 Mei 2021 lalu, Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN telah menyatakan komitmen untuk menuntaskan pengadaan tanah di wilayah Jakarta Timur dan Kota Bekasi dalam bulan ini.
Direktur Utama PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Aris Mujiono menambahkan, Kementerian PUPR bersama PT KKDM selaku badan usaha jalan tol sedang menyusun perencanaan teknis untuk melanjutkan pembangunan Tol Becakayu Seksi 2B yang akan tembus hingga ke wilayah Tambun.
“Sesuai arahan KSP, kami telah memajukan target penyelesaian Seksi 2B dari semula Maret 2025 menjadi Oktober 2024,” kata Aris.
Baca juga: Bappeda Bekasi sebut perpanjangan trase Tol Becakayu hingga Tambun masih wacana
Baca juga: Pembangunan Becakayu Bekasi dilanjutkan lagi akhir tahun
Baca juga: Operator jalan tol Becakayu simulasi penanganan COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Hal tersebut disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat meninjau proyek Tol Becakayu di Bekasi, Rabu.
"Semua pihak sepakat target penyelesaian konstruksi pada Oktober 2021 dan target operasional penuh pada Desember 2021,” ujar Febry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan tersambungnya Tol Becakayu merupakan jawaban atas penantian panjang masyarakat, sebab tol yang telah dicanangkan sejak tahun 1995 ini, sempat mangkrak begitu lama.
Sampai akhirnya Presiden Jokowi memerintahkan agar proyek ini dilanjutkan kembali pada tahun 2015.
“Tol ini jadi alternatif untuk bergerak dari dan menuju Jakarta maupun Bekasi,” jelas Febry.
Keberadaan tol ini juga melengkapi pembangunan infrastruktur transportasi massal lainnya seperti LRT Jabodebek yang dibangun pemerintah.
Febry menerima laporan pembangunan Tol Becakayu saat ini tengah dalam proses mempercepat pembangunan fisik pada Seksi Koneksi dari Tol Wiyoto Wiyono, On Ramp Pasar Gembrong, Off Ramp Jatiwaringin, dan Seksi 2A Ujung.
Bagian ini akan melengkapi keberadaan Tol Becakayu Seksi 1 ABC yang telah diresmikan sejak 3 November 2017 serta sebagian Seksi Koneksi ke arah Tanjung Priok yang telah beroperasi per 13 Maret 2021 lalu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto menyampaikan, kontraktor optimistis target penyelesaian konstruksi dapat dicapai.
Terlebih, dalam rapat koordinasi di KSP pada 3 Mei 2021 lalu, Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN telah menyatakan komitmen untuk menuntaskan pengadaan tanah di wilayah Jakarta Timur dan Kota Bekasi dalam bulan ini.
Direktur Utama PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Aris Mujiono menambahkan, Kementerian PUPR bersama PT KKDM selaku badan usaha jalan tol sedang menyusun perencanaan teknis untuk melanjutkan pembangunan Tol Becakayu Seksi 2B yang akan tembus hingga ke wilayah Tambun.
“Sesuai arahan KSP, kami telah memajukan target penyelesaian Seksi 2B dari semula Maret 2025 menjadi Oktober 2024,” kata Aris.
Baca juga: Bappeda Bekasi sebut perpanjangan trase Tol Becakayu hingga Tambun masih wacana
Baca juga: Pembangunan Becakayu Bekasi dilanjutkan lagi akhir tahun
Baca juga: Operator jalan tol Becakayu simulasi penanganan COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021