Satgas Pangan Cianjur, Jawa Barat, terus memantau harga dan stok pangan di Cianjur, menjelang masuknya bulan puasa, sebagai upaya antisipasi terjadinya penimbunan bahan pangan dan akan menjatuhkan sanksi tegas hingga pidana bagi mereka yang melakukan penimbunan.

Ketua Satgas Pangan Cianjur, AKP Anton di Cianjur Selasa, mengatakan, sejak satu pekan terakhir, pihaknya telah memantau harga maupun ketersediaan pangan di sejumlah pasar di Cianjur, sebagai upaya antisipasi terjadinya kenaikan harga dan minimnya stok yang berdampak terjadinya keresahan di tengah masyarakat.

"Menjelang puasa, kami sudah mulai memantau harga dan ketersediaan bahan pangan di beberapa pasar di Cianjur. Dua pekan menjelang puasa, stok kebutuhan pokok hingga daging masih aman, bahkan ada beberapa kenaikan harga kebutuhan seperti cabai dan daging, namun masih dalam taraf normal," katanya.

Hingga saat ini, tutur dia, pihaknya belum menemukan atau mencurigai adanya penimbunan untuk mencari keuntungan pribadi yang dilakukan oknum pedagang atau distributor yang memanfaatkan momen puasa untuk meraup keuntungan lebih besar.

Namun pihaknya mencatat adanya kenaikan bahan pangan yang cukup tinggi terjadi pada harga cabai rawit merah, namun setelah di selidiki kenaikan terjadi akibat kelangkaan dari tingkat petani karena gagal panen.

"Menjelang puasa hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan karena minimnya stok dari tingkat petani, bukan karena penimbunan. Kami tidak akan segan untuk menindak hingga mempidanakan oknum pedagang atau distributor yang sengaja menimbun bahan pangan demi keuntungan pribadi," katanya.

Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan ketersediaan stok pangan menjelang masuknya bulan puasa hingga lebaran di Cianjur masih aman dan lebih dari cukup. Namun pihaknya telah menugaskan dinas terkait termasuk kepala pasar, untuk memantau ketersediaan pasokan dan harga.

"Kami instruksikan dinas terkait untuk terus memantau dan segera melakukan antisipasi, jika terjadi kelangkaan atau keterlambatan pasokan, termasuk segera mengambil langkah ketika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi, dengan berkoordinasi dengan Bulog," katanya.

Baca juga: DPR berikan bantuan stok pangan dan kelengkapan kebencanaan

Baca juga: Diskoperindag Cianjur sebut kenaikan harga daging akibat minim stok

Baca juga: Bulog Cianjur pastikan stok beras di gudang mencapai 33 ribu ton

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021