Bulog Sub Divre Cianjur, Jawa Barat, mencatat stok beras di dua gudang yang ada di wilayah tersebut mencapai 33.000 ton yang terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 13.000 ton dan Bantuan Sosial Beras (BSB) sebanyak 20.000 ton untuk lima kabupaten/kota di Jawa Barat dan segera didistribusikan.
"Saat ini Cianjur memiliki dua plot CBP sebanyak 13.000 ton yang khusus untuk Cianjur dan BSB sebanyak 20.000 ton yang nantinya akan dibagi kelima kota/kabupaten di Jawa Barat," kata Wakil Kepala Bulog Cianjur, Sandy Tio Pratama di Cianjur Jumat.
Sandi menjelaskan, kelima kabupaten/kota tersebut diantaranya, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok, akan mendapat pasokan dari gudang yang ada di Cianjur.
"Untuk BSB Cianjur, dipasok dari beberapa daerah seperti Cirebon, Subang, karawang dan kota lainnya, sehingga stok untuk Cianjur masih terbilang aman dan mencukupi," katanya.
Sedangkan untuk pendistribusian CBP dan BSB akan dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan, termasuk cadangan beras di empat gudang Bulog yang ada di Sukabumi dan Bogor serta dua gudang di Cianjur. Selama ini, Bulog memiliki manajemen stok yang mencukupi, ketika tidak ada pasokan dari lokal akan ditambah pasokan dari cabang lain.
"Ketika tidak ada pasokan dari lokal yang sudah melewati batas tiga bulan, maka kita lakukan pergeseran stok ke cabang lain. Beberapa waktu lalu, Pemkab Cianjur mengambil beras dari kita lewat Cadangan Pangan Daerah (CPD) sebanyak 3.5 ton untuk warga yang terdampak bencana banjir di selatan Cianjur," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur, Mamat Nano, mengatakan untuk kebutuhan bahan pokok warga di tiga kecamatan dan sejumlah kecamatan lainnya di selatan yang terdampak banjir dan longsor, sudah mendapat pasokan beras yang diambil dari stok di Bulog Cianjur.
"Harapan kami stok beras yang ada mencukupi kebutuhan warga hingga tiga bulan kedepan. Bantuan beras yang diambil dari stok beras daerah sudah disalurkan ke warga di beberapa kecamatan yang terdampak bencana alam," katanya.
Baca juga: Mensos pastikan stok untuk bansos beras aman hingga Oktober
Baca juga: Mentan: Hingga Desember masih ada stok beras 6,1 juta ton
Baca juga: Mendag pastikan stok beras nasional aman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saat ini Cianjur memiliki dua plot CBP sebanyak 13.000 ton yang khusus untuk Cianjur dan BSB sebanyak 20.000 ton yang nantinya akan dibagi kelima kota/kabupaten di Jawa Barat," kata Wakil Kepala Bulog Cianjur, Sandy Tio Pratama di Cianjur Jumat.
Sandi menjelaskan, kelima kabupaten/kota tersebut diantaranya, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok, akan mendapat pasokan dari gudang yang ada di Cianjur.
"Untuk BSB Cianjur, dipasok dari beberapa daerah seperti Cirebon, Subang, karawang dan kota lainnya, sehingga stok untuk Cianjur masih terbilang aman dan mencukupi," katanya.
Sedangkan untuk pendistribusian CBP dan BSB akan dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan, termasuk cadangan beras di empat gudang Bulog yang ada di Sukabumi dan Bogor serta dua gudang di Cianjur. Selama ini, Bulog memiliki manajemen stok yang mencukupi, ketika tidak ada pasokan dari lokal akan ditambah pasokan dari cabang lain.
"Ketika tidak ada pasokan dari lokal yang sudah melewati batas tiga bulan, maka kita lakukan pergeseran stok ke cabang lain. Beberapa waktu lalu, Pemkab Cianjur mengambil beras dari kita lewat Cadangan Pangan Daerah (CPD) sebanyak 3.5 ton untuk warga yang terdampak bencana banjir di selatan Cianjur," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur, Mamat Nano, mengatakan untuk kebutuhan bahan pokok warga di tiga kecamatan dan sejumlah kecamatan lainnya di selatan yang terdampak banjir dan longsor, sudah mendapat pasokan beras yang diambil dari stok di Bulog Cianjur.
"Harapan kami stok beras yang ada mencukupi kebutuhan warga hingga tiga bulan kedepan. Bantuan beras yang diambil dari stok beras daerah sudah disalurkan ke warga di beberapa kecamatan yang terdampak bencana alam," katanya.
Baca juga: Mensos pastikan stok untuk bansos beras aman hingga Oktober
Baca juga: Mentan: Hingga Desember masih ada stok beras 6,1 juta ton
Baca juga: Mendag pastikan stok beras nasional aman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020