Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, meminta aparat dari pemkab hingga tingkat RT untuk aktif melakukan pendataan terhadap warganya yang baru pulang dari luar negeri, khususnya tenaga kerja Indonesia, sebagai upaya memutus rantai penyebaran varian baru Corona B117.
"Temuan kasus di Karawang harus menjadi perhatian berbagai kalangan untuk memutus rantai penularan varian baru Corona B117, dimana seorang TKI yang baru pulang dinyatakan positif. Berbagai cara harus dilakukan termasuk pendataan rutin dilakukan aparat desa hingga RT," katanya usai melakukan panen raya di Cianjur, Kamis.
Ia menjelaskan, pejabat ditingkat desa hingga ke RT-an, harus rutin melakukan pendataan terhadap warganya yang baru pulang dari luar negeri khususnya TKI, karena pengawasan terhadap TKI legal yang berangkat sesuai dengan prosedur dapat dengan mudah dilakukan termasuk sudah dilakukan pemerintah.
"Setelah melakukan pendataan, aparat di lapangan, dapat melaporkan ke gugus tugas setempat untuk dilakukan tindakan dan penanganan, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya. Karena untuk TKI legal, sejak sampai di bandara, sudah dilakukan penanganan, tapi yang ilegal ini yang sulit," katanya.
Kepulangan TKI ilegal yang menjadi permasalahan karena sulit untuk dilakukan pengawasan dan pemantauan karena tidak diketahui secara pasti kapan mereka pulang, sehingga tugas aparatur desa hingga RT, lebih ditingkatkan untuk melakukan pendataan siapa saja warga mereka yang menjadi TKI dan kapan mereka pulang.
"Berbagai upaya harus dilakukan agar varian baru Corona, tidak sampai menyebar. Untuk memutus rantai kami imbau pendataan rutin dilakukan aparat desa, RT dan keluarga untuk melapor, atau TKI bersangkutan untuk memberikan informasi kepulangannya," kata UU.
Untuk mereka yang baru pulang dari luar negeri, tutur dia, nantinya akan dilakukan isolasi sebelum pulang ke kampung halamannya masing-masing terlepas hasil pemeriksaan terhadap dirinya positif atau negatif, sebagai upaya antisipasi menyebarnya varian baru tersebut.
"Peran aktif semua kalangan, kami harapkan termasuk TKI yang akan pulang atau sudah pulang, segera melaporkan diri dan melakukan isolasi. Meski didapati kasus TKI yang terpapar varian baru Corona B117, kami sudah siap menerapkan protap tentang prokes dalam penanganan," katanya.
Baca juga: Wagub Jawa Barat dorong BPD jaga kekompakan dengan pemerintah desa
Baca juga: Wakil Gubernur Jawa Barat lantik Penjabat Sekda Kabupaten Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Temuan kasus di Karawang harus menjadi perhatian berbagai kalangan untuk memutus rantai penularan varian baru Corona B117, dimana seorang TKI yang baru pulang dinyatakan positif. Berbagai cara harus dilakukan termasuk pendataan rutin dilakukan aparat desa hingga RT," katanya usai melakukan panen raya di Cianjur, Kamis.
Ia menjelaskan, pejabat ditingkat desa hingga ke RT-an, harus rutin melakukan pendataan terhadap warganya yang baru pulang dari luar negeri khususnya TKI, karena pengawasan terhadap TKI legal yang berangkat sesuai dengan prosedur dapat dengan mudah dilakukan termasuk sudah dilakukan pemerintah.
"Setelah melakukan pendataan, aparat di lapangan, dapat melaporkan ke gugus tugas setempat untuk dilakukan tindakan dan penanganan, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya. Karena untuk TKI legal, sejak sampai di bandara, sudah dilakukan penanganan, tapi yang ilegal ini yang sulit," katanya.
Kepulangan TKI ilegal yang menjadi permasalahan karena sulit untuk dilakukan pengawasan dan pemantauan karena tidak diketahui secara pasti kapan mereka pulang, sehingga tugas aparatur desa hingga RT, lebih ditingkatkan untuk melakukan pendataan siapa saja warga mereka yang menjadi TKI dan kapan mereka pulang.
"Berbagai upaya harus dilakukan agar varian baru Corona, tidak sampai menyebar. Untuk memutus rantai kami imbau pendataan rutin dilakukan aparat desa, RT dan keluarga untuk melapor, atau TKI bersangkutan untuk memberikan informasi kepulangannya," kata UU.
Untuk mereka yang baru pulang dari luar negeri, tutur dia, nantinya akan dilakukan isolasi sebelum pulang ke kampung halamannya masing-masing terlepas hasil pemeriksaan terhadap dirinya positif atau negatif, sebagai upaya antisipasi menyebarnya varian baru tersebut.
"Peran aktif semua kalangan, kami harapkan termasuk TKI yang akan pulang atau sudah pulang, segera melaporkan diri dan melakukan isolasi. Meski didapati kasus TKI yang terpapar varian baru Corona B117, kami sudah siap menerapkan protap tentang prokes dalam penanganan," katanya.
Baca juga: Wagub Jawa Barat dorong BPD jaga kekompakan dengan pemerintah desa
Baca juga: Wakil Gubernur Jawa Barat lantik Penjabat Sekda Kabupaten Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021