PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang membuka posko pemulihan kelistrikan pascabanjir sebagai respons cepat penanganan kerusakan aset akibat banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki di Cikarang, Rabu, mengatakan posko didirikan mulai hari ini hingga Kamis (4/3) atau saat jaringan listrik telah normal kembali.
"Lokasi posko recovery banjir ini ada di Kampung Bojong, Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur yang berada di wilayah kerja ULP Lemah Abang," kata dia.
Dalam upaya pemulihan aset PLN ini, pihaknya menerjunkan beberapa personel administrasi hingga petugas penyambung jaringan listrik ke lokasi rumah warga yang mengalami kerusakan pada KWh meternya.
"Diperkirakan jumlah KWh meter yang terendam dan rusak akibat banjir mencapai 350 unit. Ini aset PLN langsung kita ganti dengan yang baru tanpa dipungut biaya karena memang gratis," ungkapnya.
Di posko tersebut, petugas juga melayani keluhan para pelanggan selain menyiapkan material KWh meter serta seluruh perlengkapan keperluan administrasi untuk mencetak surat perintah kerja sampai dengan aktivasi KWh meter di lokasi posko.
Petugas penyambungan, kata Syauki, juga terus melakukan penyisiran dan menginventarisasi KWh meter yang rusak setelah terendam banjir, baik KWh meter prabayar maupun pascabayar di Kampung Bojong, Desa Labansari, Cikarang Timur.
"Kami terjunkan tim recovery percepatan sebanyak 20 regu, sementara untuk mempercepat administrasi delapan orang," kata Syauki.
Baca juga: PLN pantau 11 gardu listrik terendam luapan Sungai Citarum
Baca juga: 592 gardu listrik terendam banjir di Bekasi sudah diperbaiki
Baca juga: PLN perbaiki 12 tiang listrik roboh di Kabupaten Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki di Cikarang, Rabu, mengatakan posko didirikan mulai hari ini hingga Kamis (4/3) atau saat jaringan listrik telah normal kembali.
"Lokasi posko recovery banjir ini ada di Kampung Bojong, Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur yang berada di wilayah kerja ULP Lemah Abang," kata dia.
Dalam upaya pemulihan aset PLN ini, pihaknya menerjunkan beberapa personel administrasi hingga petugas penyambung jaringan listrik ke lokasi rumah warga yang mengalami kerusakan pada KWh meternya.
"Diperkirakan jumlah KWh meter yang terendam dan rusak akibat banjir mencapai 350 unit. Ini aset PLN langsung kita ganti dengan yang baru tanpa dipungut biaya karena memang gratis," ungkapnya.
Di posko tersebut, petugas juga melayani keluhan para pelanggan selain menyiapkan material KWh meter serta seluruh perlengkapan keperluan administrasi untuk mencetak surat perintah kerja sampai dengan aktivasi KWh meter di lokasi posko.
Petugas penyambungan, kata Syauki, juga terus melakukan penyisiran dan menginventarisasi KWh meter yang rusak setelah terendam banjir, baik KWh meter prabayar maupun pascabayar di Kampung Bojong, Desa Labansari, Cikarang Timur.
"Kami terjunkan tim recovery percepatan sebanyak 20 regu, sementara untuk mempercepat administrasi delapan orang," kata Syauki.
Baca juga: PLN pantau 11 gardu listrik terendam luapan Sungai Citarum
Baca juga: 592 gardu listrik terendam banjir di Bekasi sudah diperbaiki
Baca juga: PLN perbaiki 12 tiang listrik roboh di Kabupaten Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021