Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Jawa Barat, melatih 30 warga Kabupaten Cirebon, keahlian mencukur dan diharapkan menjadi solusi untuk pekerjaan mereka. 

"Sebanyak 30 orang yang menganggur ini, kami latih selama empat hari oleh tim dari sekolah cukur," kata Kepala Disnakertrans Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi di Cirebon, Senin. 

Menurutnya banyak lapangan pekerjaan di Jawa Barat, tidak bisa diakses masyarakat, karena tak memiliki keahlian, sehingga keahlian mencukur bisa menjadi sebuah solusi. 

Rahmat menuturkan, pihaknya sudah menyarankan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Kabupaten Cirebon, menjadi seorang pemilik barbershop dan nantinya, barbershop milik ASN bisa memperkerjakan puluhan warga yang dilatih menjadi tukang cukur itu.

"Kalau pun tidak memiliki tempat, 30 warga ini bisa menjadi tukang cukur panggilan dengan memanfaatkan sistem daring. Yang terpenting bisa mematuhi protokol kesehatan dan tukang cukur bisa naik kelas," tuturnya. 

Sementara Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, dari 2,2 juta penduduk yang ada di Kabupaten Cirebon, 122.145 di antaranya masih menganggur. 

Untuk itu dengan adanya program pelatihan tersebut, diharapkan bisa sebagai salah satu solusi. Hal ini sesuai amanat Gubernur Jawa Barat, di mana pemerintah daerah harus berupaya keras melakukan pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan wabah COVID-19. 

"Latihan kerja ini harus menjadi program unggulan. Kami juga meminta dukungan kepada semua, peserta juga harus memberikan manfaat kepada yang lainnya selepas pelatihan," katanya.

Baca juga: Disnakertrans Jabar imbau pegawai BRI ajukan aduan guna dimediasi

Baca juga: Disnakertrans Jabar sarankan buruh ajukan "judicial review" UU Cipta Kerja
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021