Bandung, 10/7, (ANTARA) - Alumni ITB menyumbang 90 sepeda untuk mendukung program kampus ramah lingkungan di ITB pada acara pulang kampung lulusan perguruan tinggi itu ke kampus mereka, di Bandung, Sabtu.
"Sepeda kampus ini untuk mendukung program 'eco kampus'," kata Rektor ITB Akhmaloka saat ditemui usai peluncuran sepeda kampus di lapangan basket ITB, Sabtu.
Sepeda-sepeda tersebut bebas digunakan oleh segenap civitas akademika selama mereka berada di kampus ITB, kata dia.
Dijumpai pada acara yang sama, ketua acara alumni ITB itu, Dwi Larso, mengatakan, ITB akan membuat jalur khusus sepeda di dalam kampus untuk melancarkan program tersebut.
"Kita juga akan membuat empat tempat parkir khusus," katanya.
Lulusan Teknik Industri angkatan 1984 itu mengatakan, ITB juga akan semakin membatasi jumlah kendaraan yang diizinkan melintas di dalam kampus.
"Kendaraan tertentu tentu saja tetap boleh melintas di dalam kampus. Pelarangan akan dilakukan dengan cara yang positif, tidak asal melarang," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, akan menambah jumlah sepeda jika program tersebut berjalan dengan baik.
"Kalau sepedanya tidak banyak hilang, artinya program sukses. Kemungkinan besar jumlahnya akan ditambah," katanya.
Untuk teknis pelaksanaan, ITB akan membatasi penggunaan maksimal selama dua jam. Program ini akan dibuka secara besar-besaran pada Agustus.
"Sekaligus menyambut mahasiswa baru," katanya.
***5***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Sepeda kampus ini untuk mendukung program 'eco kampus'," kata Rektor ITB Akhmaloka saat ditemui usai peluncuran sepeda kampus di lapangan basket ITB, Sabtu.
Sepeda-sepeda tersebut bebas digunakan oleh segenap civitas akademika selama mereka berada di kampus ITB, kata dia.
Dijumpai pada acara yang sama, ketua acara alumni ITB itu, Dwi Larso, mengatakan, ITB akan membuat jalur khusus sepeda di dalam kampus untuk melancarkan program tersebut.
"Kita juga akan membuat empat tempat parkir khusus," katanya.
Lulusan Teknik Industri angkatan 1984 itu mengatakan, ITB juga akan semakin membatasi jumlah kendaraan yang diizinkan melintas di dalam kampus.
"Kendaraan tertentu tentu saja tetap boleh melintas di dalam kampus. Pelarangan akan dilakukan dengan cara yang positif, tidak asal melarang," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, akan menambah jumlah sepeda jika program tersebut berjalan dengan baik.
"Kalau sepedanya tidak banyak hilang, artinya program sukses. Kemungkinan besar jumlahnya akan ditambah," katanya.
Untuk teknis pelaksanaan, ITB akan membatasi penggunaan maksimal selama dua jam. Program ini akan dibuka secara besar-besaran pada Agustus.
"Sekaligus menyambut mahasiswa baru," katanya.
***5***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010