Sukabumi, 9/7 (ANTARA)-Proses pencarian korban tenggelam di laut Palabuhanratu, Hadi Firmansyah (20) warga Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor, Kamis untuk sementara dihentikan karena terkendala cuaca buruk.

Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Sukabumi yang bekerjasama dengan Sat Polairud Kabupaten Sukabumi belum menemukan adanya tanda-tanda akan munculnya jasad korban yang diketahui sebagai alumni MAN I Bogor ke atas perairan.

"Untuk sementara kami hentikan pencarian korban, karena cuaca yang tidak mendukung," kata Humas SAR Kabupaten Sukabumi Ucok Hidayat kepada ANTARA.

Selain itu, kendala yang dihadapi tim SAR dalam pencarian jasad korban adalah tingginya gelombang dan arus Pantai Kadaka, Palabuhanratu.

"Kami sudah membagi tim dalam pencarian tetapi dengan kondisi perairan laut seperti ini cukup menyulitkan kami dalam melakukan pencarian," katanya.

Ucok mengatakan, penyisiran akan tetap dilakukan namun untuk sementara pihaknya tidak mencari jasad korban sampai ke tengah laut. Akan tetapi pencarian hanya dilakukan di bibir pantai saja sampai malam hari, khawatir terjadi sesuatu kepada tim SAR.

"Pencarian korban akan kami lakukan secara silih berganti dengan anggota SAR lainnya, sepanjang hari ini, namun untuk pencarian di tengah laut kami tunda sampai besok pagi," kata Ucok.

Sementara itu, salah seorang Guru MAN I Bogor, Syaiful Bahri mengungkapkan pihaknya tidak mengetahui kejadian tersebut secara jelas.

"Saat itu sedang mengurus persiapan latihan kepramukaan di dekat pantai. Saya kurang tahu bagaimana ini bisa terjadi, saya diberi tahu bahwa ada murid yang terbawa arus," katanya.

Untuk itu, pihaknya menghentikan kegiatan ekstrakuler kepramukaan di Palabuhanratu, karena kejadian ini.

Untuk sementara pihaknya fokus kepada pencarian satu korban lainnya. "Kami sangat menyesal sampai ada kejadian seperti ini," tegasnya.

Adithya

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010