Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kesembuhan pasien positif meningkat dan angka penularan terus menurun dibandingkan satu bulan terakhir, setelah vaksinasi dilakukan terhadap tenaga medis.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Rabu  mengatakan dari 2.608 pasien positif yang menjalani isolasi di sejumlah tempat mula dari rumah sakit dan vila khusus, 2.046 orang diantaranya sudah sembuh dan 449 masih menunggu hasil tes usap kedua.

"Setelah dilakukan vaksinasi, tingkat penularan terus berkurang dan angka kesembuhan terus meningkat, tercatat pekan ini angka kesembuhan mencapai 60 persen. Kita berharap setelah vaksinasi untuk masyarakat umum diberikan, kasus corona dapat ditekan hingga nol penularan," katanya.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk memutus rantai penyebaran dengan cara penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) plus mikro, operasi yustisi ke sejumlah tempat dan pemeriksaan surat keterangan bebas COVID-19 antigen di perbatasan, dinilai cukup efektif.

Bahkan selama satu pekan terakhir, tingkat penularan terus menurun, per hari jumlah pasien terpapar COVID-19 hanya hitungan jari, sehingga upaya untuk mempertahankan hal tersebut akan terus ditingkatkan. Upaya penyemprotan disinfektan pun, ungkap dia, kembali digencarkan.

"Upaya pemerintah menekan angka penularan dengan menerapkan AKB plus mikro dan menerapkan pembatasan kegiatan di tempat keramaian cukup efektif, bahkan dalam satu pekan terakhir angka penularan hanya hitungan jari 6 sampai 8 orang," katanya.

Namun pihaknya tetap mengimbau warga untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan karena tingkat penularan masih terjadi secara sporadis dan dapat menimpa siapa saja, sehingga upaya menjaga pola hidup sehat dan menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas di luar rumah tetap dilakukan.

"Sampai dua tahun ke depan, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tetap harus diterapkan. Meski penularan menurun, jangan sampai membuat warga kembali ke kebiasaan lama karena virus berbahaya itu, masih ada," katanya.

Baca juga: Anggota DPRD Cianjur terpapar COVID-19 jalani isolasi mandiri

Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Cianjur siagakan semua pos pemeriksaan

Baca juga: Penyintas COVID-19 di Cianjur terkendala peralatan minim donorkan plasma

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021