Bandung, 24/6 (ANTARA) - Budayawan Sunda HR Hidayat Suryalaga mengatakan, nilai-nilai yang ada dalam masyarakat Sunda perlu diangkat untuk dijadikan sebagai solusi dari krisis kepemimpinan saat ini.
Hidayat Suryalaga, dalam bincang-bincang di Kampus ITB, Bandung, Kamis, menyatakan, karakteristik orang Sunda itu antara lain tidak mudah terprovokasi, tidak mudah putus asa, tidak murung, dan tidak munafik.
Dalam acara yang sama, ahli hukum Prof Asep Warlan Yusuf, sosok kepemimpinan dalam budaya Sunda terkait dengan nilai dan norma "cageur, bageur, dan pinteur" (sehat, baik, dan pintar).
"Orang yang memiliki nilai-nilai itu bagus untuk jadi pemimpin. Jangan pilih pemimpin yang korup," katanya.
Sedangkan pembicara Goris Mustaqim, yang berbicara dari sudut pandang pemuda, lebih menekankan sosok pemimpin dalam prestasi.
"Kepemimpinan itu langkung bajeunjang (ada tahapan)," katanya.
Menurut dia, sangat disayangkan ada sosok yang muncul tiba-tiba dalam daftar nama pemimpin, yang sebelumnya sama sekali tidak dikenal.
"Sebelum menjadi presiden, misalnya, jadi gubernur dulu, menteri. Ada prestasi yang dicapai," katanya.
asj/nof
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Hidayat Suryalaga, dalam bincang-bincang di Kampus ITB, Bandung, Kamis, menyatakan, karakteristik orang Sunda itu antara lain tidak mudah terprovokasi, tidak mudah putus asa, tidak murung, dan tidak munafik.
Dalam acara yang sama, ahli hukum Prof Asep Warlan Yusuf, sosok kepemimpinan dalam budaya Sunda terkait dengan nilai dan norma "cageur, bageur, dan pinteur" (sehat, baik, dan pintar).
"Orang yang memiliki nilai-nilai itu bagus untuk jadi pemimpin. Jangan pilih pemimpin yang korup," katanya.
Sedangkan pembicara Goris Mustaqim, yang berbicara dari sudut pandang pemuda, lebih menekankan sosok pemimpin dalam prestasi.
"Kepemimpinan itu langkung bajeunjang (ada tahapan)," katanya.
Menurut dia, sangat disayangkan ada sosok yang muncul tiba-tiba dalam daftar nama pemimpin, yang sebelumnya sama sekali tidak dikenal.
"Sebelum menjadi presiden, misalnya, jadi gubernur dulu, menteri. Ada prestasi yang dicapai," katanya.
asj/nof
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010