Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat mendistribusikan bantuan seperti kebutuhan rumah tangga yang saat ini diperlukan masyarakat Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, setelah rumah mereka beserta isinya diterjang banjir bandang.
"Kami juga dari pemerintah daerah membawa peralatan tidur ada kasur kemudian ada alat dapur," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Rabu.
Ia menuturkan bencana banjir bandang akibat hujan deras dan luapan sungai itu menerjang perkampungan warga di Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Senin (8/2).
Peristiwa itu, kata Helmi, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja menyebabkan peralatan rumah tangga, tempat tidur, dan pakaian tidak bisa diselamatkan karena banjir datang secara tiba-tiba.
"Yang tertimpa adalah kebanyakan tempat tinggal baik keperluan yang terbawa arus berupa peralatan dapur maupun peralatan tidur pakaian, jadi memang yang dibutuhkan itu," katanya.
Selain menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat, Pemkab Garut juga menerjunkan petugas dari BPBD dibantu TNI, Polri, dan sukarelawan untuk membersihkan lingkungan akibat diterjang banjir.
"Terima kasih untuk relawan yang membantu mengevakuasi barang maupun membersihkan rumah-rumah yang terkena banjir bandang tersebut," kata Helmi.
Ia menyampaikan secepatnya Pemkab Garut akan mencari tahu penyebab banjir bandang itu agar ke depan tidak terjadi lagi bencana melanda daerah pelosok Garut itu.
"Kita konsultasikan dengan ahli bagaimana caranya agar ini tidak terjadi lagi, karena ini pun baru pertama," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut menyebabkan air sungai meluap dan menerjang puluhan rumah warga di Desa Dangiang, Banjarwangi.
Selain menyebabkan banjir, daerah itu dilanda pergerakan tanah dan longsor menyebabkan 10 rumah warga terancam bahaya dan penghuninya harus mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca juga: Kementan salurkan 10 ton benih padi untuk petani korban banjir di Garut
Baca juga: PT Timah kerahkan tim ERG bantu korban banjir di Garut
Baca juga: Korban banjir bandang di Garut terima bantuan pangan dari Presiden
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami juga dari pemerintah daerah membawa peralatan tidur ada kasur kemudian ada alat dapur," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Rabu.
Ia menuturkan bencana banjir bandang akibat hujan deras dan luapan sungai itu menerjang perkampungan warga di Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Senin (8/2).
Peristiwa itu, kata Helmi, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja menyebabkan peralatan rumah tangga, tempat tidur, dan pakaian tidak bisa diselamatkan karena banjir datang secara tiba-tiba.
"Yang tertimpa adalah kebanyakan tempat tinggal baik keperluan yang terbawa arus berupa peralatan dapur maupun peralatan tidur pakaian, jadi memang yang dibutuhkan itu," katanya.
Selain menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat, Pemkab Garut juga menerjunkan petugas dari BPBD dibantu TNI, Polri, dan sukarelawan untuk membersihkan lingkungan akibat diterjang banjir.
"Terima kasih untuk relawan yang membantu mengevakuasi barang maupun membersihkan rumah-rumah yang terkena banjir bandang tersebut," kata Helmi.
Ia menyampaikan secepatnya Pemkab Garut akan mencari tahu penyebab banjir bandang itu agar ke depan tidak terjadi lagi bencana melanda daerah pelosok Garut itu.
"Kita konsultasikan dengan ahli bagaimana caranya agar ini tidak terjadi lagi, karena ini pun baru pertama," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut menyebabkan air sungai meluap dan menerjang puluhan rumah warga di Desa Dangiang, Banjarwangi.
Selain menyebabkan banjir, daerah itu dilanda pergerakan tanah dan longsor menyebabkan 10 rumah warga terancam bahaya dan penghuninya harus mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca juga: Kementan salurkan 10 ton benih padi untuk petani korban banjir di Garut
Baca juga: PT Timah kerahkan tim ERG bantu korban banjir di Garut
Baca juga: Korban banjir bandang di Garut terima bantuan pangan dari Presiden
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021