Pemkab Cianjur, Jawa Barat, melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Tataruang (Disperkimtan) Cianjur, segera membangun kembali jembatan gantung penghubung dua desa di Kecamatan Cidaun yang putus akibat longsor, karena merupakan akses utama warga di beberapa desa.
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi Sabtu, mengatakan pihaknya langsung memerintahkan kepala dinas terkait untuk meninjau lokasi dan segera melakukan pembangunan kembali jembatan yang putus karena merupakan akses utama perekonomian, pendidikan dan kesehatan warga di beberapa desa.
"Jembatan utama penghubung Desa Cibuluh dan Desa Puncak Baru menuju kota kecamatan itu, merupakan akses utama warga dari beberapa desa lainnya di Kecamatan Cidaun, sehingga harus secepatnya kembali dibangun agar tidak sampai terisolir. Bahkan hari ini sudah dibangun jembatan darurat," katanya.
Seiring tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Cianjur, pihaknya mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana. Relawan di masing-masing kecamatan disiagakan untuk melakukan pengawasan dan segera melapor jika melihat tanda akan terjadinya bencana.
"Kami juga sudah menginstruksikan seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) di setiap kecamatan untuk siaga dan segera melakukan evakuasi warga sebagai upaya mencegah jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana karena sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana," kata Herman.
Sementara Kepala Disperkimtan Cianjur, Ahmad Rifai, mengatakan pihaknya mendatangi lokasi bersama staf pelaksana lapangan, dan untuk sementara sudah dibangun jembatan darurat yang dapat dilalui kendaraan roda dua.
"Untuk pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah ada persetujuan dari bupati. Untuk sementara, sudah dibangun jembatan darurat dan jalur alternatif agar aktivitas warga tetap berjalan," katanya.
Baca juga: Akibat jembatan ambruk, puluhan kepala keluarga di Cianjur terisolasi
Baca juga: Cianjur bangun kembali jembatan yang putus akibat banjir
Baca juga: Polres Cianjur lakukan olah TKP jembatan ambruk di Babakankaret
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi Sabtu, mengatakan pihaknya langsung memerintahkan kepala dinas terkait untuk meninjau lokasi dan segera melakukan pembangunan kembali jembatan yang putus karena merupakan akses utama perekonomian, pendidikan dan kesehatan warga di beberapa desa.
"Jembatan utama penghubung Desa Cibuluh dan Desa Puncak Baru menuju kota kecamatan itu, merupakan akses utama warga dari beberapa desa lainnya di Kecamatan Cidaun, sehingga harus secepatnya kembali dibangun agar tidak sampai terisolir. Bahkan hari ini sudah dibangun jembatan darurat," katanya.
Seiring tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Cianjur, pihaknya mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana. Relawan di masing-masing kecamatan disiagakan untuk melakukan pengawasan dan segera melapor jika melihat tanda akan terjadinya bencana.
"Kami juga sudah menginstruksikan seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) di setiap kecamatan untuk siaga dan segera melakukan evakuasi warga sebagai upaya mencegah jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana karena sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana," kata Herman.
Sementara Kepala Disperkimtan Cianjur, Ahmad Rifai, mengatakan pihaknya mendatangi lokasi bersama staf pelaksana lapangan, dan untuk sementara sudah dibangun jembatan darurat yang dapat dilalui kendaraan roda dua.
"Untuk pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah ada persetujuan dari bupati. Untuk sementara, sudah dibangun jembatan darurat dan jalur alternatif agar aktivitas warga tetap berjalan," katanya.
Baca juga: Akibat jembatan ambruk, puluhan kepala keluarga di Cianjur terisolasi
Baca juga: Cianjur bangun kembali jembatan yang putus akibat banjir
Baca juga: Polres Cianjur lakukan olah TKP jembatan ambruk di Babakankaret
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021