Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan sebanyak 24 peristiwa bencana alam terjadi di beberapa daerah di Tasikmalaya, Jawa Barat sejak awal 2021 dengan korban jiwa satu orang.

"Tercatat sejak awal Januari tahun ini ada 24 titik kejadian bencana," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.

Ia menuturkan laporan bencana alam di Tasikmalaya pada musim hujan didominasi tanah longsor tersebar di beberapa kecamatan, kemudian banjir, dan pohon tumbang.

Laporan terakhir Rabu (13/1), kata dia, ada lima kejadian bencana alam, yaitu di Kecamatan Bojongasih, Parungponteng, Sodonghilir, dan Ciawi.

"Hari ini ada lima lokasi kejadian bencana," katanya.

Ia menyampaikan kejadian bencana tanah longsor seringkali terjadi di Kecamatan Salawu, bahkan sampai menutup badan jalan provinsi yang menghubungkan Tasikmalaya dengan Garut.

Selain tanah longsor, kata dia, ada beberapa kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan seorang warga tersambar petir dan akhirnya meninggal dunia. "Untuk kejadian banjir skalanya masih kecil," katanya.

Terkait kerugian materi akibat bencana itu, kata dia, belum dapat diketahui karena petugas masih melakukan pendataan di lapangan.

Ia mengimbau tingginya potensi bencana alam di Tasikmalaya harus menjadi perhatian semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari daerah rawan bencana alam.

"Kami imbau masyarakat selalu waspada mengingat curah hujan masih tinggi, kalau ada tanda-tanda, lapor kepada petugas," katanya.

Baca juga: Angin kencang rusak 11 rumah warga di Tasikmalaya

Baca juga: Puluhan warga mengungsi akibat tanah longsor di Tasikmalaya

Baca juga: Satu orang meninggal akibat bencana longsor di Kabupaten Tasikmalaya

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021