Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat menyiapkan 26 tempat pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dengan prioritas tenaga kesehatan.
"Pelaksanaan untuk nakes itu tergantung vaksin yang kita dapat, namun kita sudah siapkan 26 fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) untuk pelaksanaannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya sudah siap melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk mencegah dan memutus penularan COVID-19 di Tasikmalaya, umumnya di Indonesia.
Pemkot Tasikmalaya, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi, yaitu menyosialisasikan vaksin, melakukan simulasi vaksinasi di tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit rujukan.
"Simulasi juga sudah kita lakukan di seluruh puskesmas dan fasyankes tingkat satu, tinggal besok kita laksanakan di rumah sakit," katanya.
Ia menyampaikan kesiapan lainnya yang sudah dilakukan Pemkot Tasikmalaya, yaitu tempat penyimpanan vaksin yang ideal dan mendapatkan pengamanan ketat oleh petugas keamanan selama 24 jam.
Selain itu, lanjut dia, kesiapan petugas medis juga sudah mendapatkan pelatihan, arahan, dan juga simulasi dalam setiap tahapan pelaksanaan vaksinasi.
"Intinya petugas sampai sarana pendukung sudah siap, pelaksanaannya rencana tanggal 14 atau 15 Januari, namun kepastiannya dari pusat," katanya.
Terkait jumlah vaksin yang akan diterima Pemkot Tasikmalaya, Uus mengaku belum tahu karena masih menunggu pendistribusiannya dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Namun, untuk kebutuhan yang diprioritaskan tenaga kesehatan, kata dia, diperkirakan sebanyak lima ribuan dosis vaksin.
"Kalau jumlah nakes di Kota Tasikmalaya bisa mencapai sekitar lima ribu, namun karena harus berbagi dengan daerah lain, tak bisa semua langsung mendapat vaksin," katanya.
Baca juga: Kota Tasikmalaya prioritaskan vaksinasi untuk tenaga kesehatan
Baca juga: Wagub Jawa Barat ingatkan sopir angkutan umum sadar cegah COVID-19
Baca juga: Obyek wisata Gunung Galunggung di Tasikmalaya ditutup sementara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pelaksanaan untuk nakes itu tergantung vaksin yang kita dapat, namun kita sudah siapkan 26 fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) untuk pelaksanaannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya sudah siap melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk mencegah dan memutus penularan COVID-19 di Tasikmalaya, umumnya di Indonesia.
Pemkot Tasikmalaya, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi, yaitu menyosialisasikan vaksin, melakukan simulasi vaksinasi di tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit rujukan.
"Simulasi juga sudah kita lakukan di seluruh puskesmas dan fasyankes tingkat satu, tinggal besok kita laksanakan di rumah sakit," katanya.
Ia menyampaikan kesiapan lainnya yang sudah dilakukan Pemkot Tasikmalaya, yaitu tempat penyimpanan vaksin yang ideal dan mendapatkan pengamanan ketat oleh petugas keamanan selama 24 jam.
Selain itu, lanjut dia, kesiapan petugas medis juga sudah mendapatkan pelatihan, arahan, dan juga simulasi dalam setiap tahapan pelaksanaan vaksinasi.
"Intinya petugas sampai sarana pendukung sudah siap, pelaksanaannya rencana tanggal 14 atau 15 Januari, namun kepastiannya dari pusat," katanya.
Terkait jumlah vaksin yang akan diterima Pemkot Tasikmalaya, Uus mengaku belum tahu karena masih menunggu pendistribusiannya dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Namun, untuk kebutuhan yang diprioritaskan tenaga kesehatan, kata dia, diperkirakan sebanyak lima ribuan dosis vaksin.
"Kalau jumlah nakes di Kota Tasikmalaya bisa mencapai sekitar lima ribu, namun karena harus berbagi dengan daerah lain, tak bisa semua langsung mendapat vaksin," katanya.
Baca juga: Kota Tasikmalaya prioritaskan vaksinasi untuk tenaga kesehatan
Baca juga: Wagub Jawa Barat ingatkan sopir angkutan umum sadar cegah COVID-19
Baca juga: Obyek wisata Gunung Galunggung di Tasikmalaya ditutup sementara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021