Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan acara serah-terima jabatan serta pelantikan Dekan Fakultas Ilmu Administasi (FIA) UI periode 2021-2025 Prof. Chandra Wijaya secara daring pada Senin.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya, Senin, berharap jajaran kepemimpinan FIA yang baru harus bisa beradaptasi dengan perubahan dunia pendidikan saat ini yang tidak lagi bertumpu pada publikasi semata.
"Saat ini yang paling penting adalah kolaborasi, baik dengan pemerintah, swasta, maupun dengan pihak universitas lainnya. Proses hilirisasi riset akan tercapai dengan adanya kolaborasi ini, universitas tidak lagi bisa berjalan sendiri," ujar Prof. Ari.
FIA UI terbentuk pada tahun 2015, yakni sejak dikeluarkannya SK Rektor No. 0630/SK/E/UI/2015. Sebelumnya, Ilmu Administrasi merupakan salah satu departemen yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (FISIP UI).
Saat ini, FIA UI memiliki tiga program studi (prodi), yakni Prodi Ilmu Administrasi Niaga, Prodi Ilmu Administrasi Fiskal, dan Prodi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas ini menyelenggarakan pendidikan untuk program pendidikan Sarjana (reguler), Sarjana (paralel), serta program Magister (S2) dan Doktor (S3).
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UI bernomor 18/SK/R/UI/2021, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, melantik Prof. Chandra Wijaya menggantikan Prof. Dr. Eko Prasojo setelah melalui proses penilaian tingkat universitas yang dilakukan oleh tim penyeleksi yang terdiri dari Rektor UI, para Wakil Rektor UI, dan Sekretaris Universitas pada Selasa, 28 Desember 2020.
Pada proses asesmen tersebut, Prof. Chandra menyampaikan visi untuk mewujudkan FIA UI yang inovatif, mandiri, inklusif, bermartabat, serta unggul di Asia Tenggara. Ia menawarkan 17 program unggulan, diantaranya Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka; Program Mayor-Minor; dan Fast Track S1, S2, dan S3.
Selanjutnya peningkatan kualitas kurikulum yang memenuhi standar nasional dan internasional dalam rangka mencetak lulusan berkualitas dan memiliki daya saing; Pengembangan Pendidikan Jarak Jauh: Blended Learning, MOOC, Credit Earning Program dan Pengolaan Data Elektronik (Electronic Data Processing – EDP).
Selain itu juga Pembentukan Program Studi Baru pada Jenjang Magister dan Doktor; Pembukaan Kelas Khusus Internasional; dan Peningkatan Kerjasama dengan ILUNI FIA UI, Industri, Asosiasi Profesi, Pemerintah, Swasta/BUMN, Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Chandra Wijaya terpilih jadi Dekan FIA UI Periode 2020 -- 2024
Baca juga: FTUI rancang 'Corona Go' edukasi COVID-19 melalui permainan ponsel
Baca juga: FISIP UI serahkan tujuh rekomendasi kebijakan tangani COVID
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya, Senin, berharap jajaran kepemimpinan FIA yang baru harus bisa beradaptasi dengan perubahan dunia pendidikan saat ini yang tidak lagi bertumpu pada publikasi semata.
"Saat ini yang paling penting adalah kolaborasi, baik dengan pemerintah, swasta, maupun dengan pihak universitas lainnya. Proses hilirisasi riset akan tercapai dengan adanya kolaborasi ini, universitas tidak lagi bisa berjalan sendiri," ujar Prof. Ari.
FIA UI terbentuk pada tahun 2015, yakni sejak dikeluarkannya SK Rektor No. 0630/SK/E/UI/2015. Sebelumnya, Ilmu Administrasi merupakan salah satu departemen yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (FISIP UI).
Saat ini, FIA UI memiliki tiga program studi (prodi), yakni Prodi Ilmu Administrasi Niaga, Prodi Ilmu Administrasi Fiskal, dan Prodi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas ini menyelenggarakan pendidikan untuk program pendidikan Sarjana (reguler), Sarjana (paralel), serta program Magister (S2) dan Doktor (S3).
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UI bernomor 18/SK/R/UI/2021, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, melantik Prof. Chandra Wijaya menggantikan Prof. Dr. Eko Prasojo setelah melalui proses penilaian tingkat universitas yang dilakukan oleh tim penyeleksi yang terdiri dari Rektor UI, para Wakil Rektor UI, dan Sekretaris Universitas pada Selasa, 28 Desember 2020.
Pada proses asesmen tersebut, Prof. Chandra menyampaikan visi untuk mewujudkan FIA UI yang inovatif, mandiri, inklusif, bermartabat, serta unggul di Asia Tenggara. Ia menawarkan 17 program unggulan, diantaranya Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka; Program Mayor-Minor; dan Fast Track S1, S2, dan S3.
Selanjutnya peningkatan kualitas kurikulum yang memenuhi standar nasional dan internasional dalam rangka mencetak lulusan berkualitas dan memiliki daya saing; Pengembangan Pendidikan Jarak Jauh: Blended Learning, MOOC, Credit Earning Program dan Pengolaan Data Elektronik (Electronic Data Processing – EDP).
Selain itu juga Pembentukan Program Studi Baru pada Jenjang Magister dan Doktor; Pembukaan Kelas Khusus Internasional; dan Peningkatan Kerjasama dengan ILUNI FIA UI, Industri, Asosiasi Profesi, Pemerintah, Swasta/BUMN, Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Chandra Wijaya terpilih jadi Dekan FIA UI Periode 2020 -- 2024
Baca juga: FTUI rancang 'Corona Go' edukasi COVID-19 melalui permainan ponsel
Baca juga: FISIP UI serahkan tujuh rekomendasi kebijakan tangani COVID
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021