Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Jembatan Simpay Asih Cikaso bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Desa Depok, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, menggantikan jembatan sebelumnya yang roboh diterjang banjir bandang.
"Atas nama Pemda Provinsi Jabar, saya ucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah menyiapkan sarana dan prasarana. Jembatan sangat vital dalam pembangunan Jabar," kata pria yang akrab dipanggil Kang Uu usai peresmian jembatan di Desa Depok, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan jembatan itu menghubungkan Desa Depok di Kecamatan Cisompet dengan Desa Paas di Kecamatan Pameungpeuk yang terputus akibat diterjang banjir bandang pada 12 Oktober 2020, akibat kejadian itu warga kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari seperti bertani maupun pergi ke perkotaan.
Selanjutnya jembatan yang rusak itu mendapatkan perhatian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung bekerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia dan Kodim 0611/Garut hingga akhirnya Jembatan Simpay Asih bisa berdiri kokoh dan digunakan masyarakat dengan aman dan nyaman.
Uu berharap pembangunan jembatan sepanjang 62 meter yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Kabupaten Garut itu bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga dari kedua desa untuk kegiatan sehari-hari.
"Yang penting setelah dimanfaatkan, mari dijaga karena membangun susah, dan merawat lebih susah lagi, masyarakat juga harus bisa menjaga fasilitas umum," katanya.
Ia mengungkapkan pembangunan jembatan senilai Rp500 juta lewat kumpulan donasi di Yayasan Buddha Tzu Chi itu sesuai dengan visi pemerintah provinsi yakni Jabar juara lahir dan batin melalui inovasi dan kolaborasi Pentahelix bersama akademisi, pebisnis/swasta, komunitas/masyarakat, pemerintah, dan media.
"Pada prinsipnya, tugas pemerintah membangun sarana prasarana, tapi ada keterbatasan, maka Jabar visinya juara lahir dan batin dengan inovasi dan kolaborasi Pentahelix, artinya, pemerintah dan pihak swasta bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia berharap di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan pemulihan ekonomi ini masyarakat untuk terus beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Mari berdoa agar Jabar aman dan damai, juga pandemi yang menjadi permasalahan segera sirna di muka Jabar dan di Indonesia serta dunia," katanya.
Seorang warga Desa Depok, Kecamatan Cisompet Heni (40) menyampaikan terima kasih telah dibangunnya Jembatan Simpay Asih yang selama ini dibutuhkan masyarakat untuk melakukan aktivitas usaha seperti berdagang, bertani dan kegiatan lainnya.
"Aktivitas seperti ke pasar, mencari nafkah, sempat terhenti, jadi pembangunan jembatan ini sangat membantu dan warga semua bersyukur," kata Heni.
Peresmian jembatan itu dihadiri Bupati Garut Rudy Gunawan, Wakil Ketua Yayasan Tzu Chi Bandung Henking Wargana, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan tokoh masyarakat setempat.
Baca juga: TNI AU bangun jembatan gantung di pelosok perbatasan Cibiuk-Cibatu Garut
Baca juga: Bupati Garut ingin Jembatan Maktal memiliki nilai estetika
Baca juga: Jembatan Maktal Garut belum bisa digunakan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Atas nama Pemda Provinsi Jabar, saya ucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah menyiapkan sarana dan prasarana. Jembatan sangat vital dalam pembangunan Jabar," kata pria yang akrab dipanggil Kang Uu usai peresmian jembatan di Desa Depok, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan jembatan itu menghubungkan Desa Depok di Kecamatan Cisompet dengan Desa Paas di Kecamatan Pameungpeuk yang terputus akibat diterjang banjir bandang pada 12 Oktober 2020, akibat kejadian itu warga kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari seperti bertani maupun pergi ke perkotaan.
Selanjutnya jembatan yang rusak itu mendapatkan perhatian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung bekerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia dan Kodim 0611/Garut hingga akhirnya Jembatan Simpay Asih bisa berdiri kokoh dan digunakan masyarakat dengan aman dan nyaman.
Uu berharap pembangunan jembatan sepanjang 62 meter yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Kabupaten Garut itu bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga dari kedua desa untuk kegiatan sehari-hari.
"Yang penting setelah dimanfaatkan, mari dijaga karena membangun susah, dan merawat lebih susah lagi, masyarakat juga harus bisa menjaga fasilitas umum," katanya.
Ia mengungkapkan pembangunan jembatan senilai Rp500 juta lewat kumpulan donasi di Yayasan Buddha Tzu Chi itu sesuai dengan visi pemerintah provinsi yakni Jabar juara lahir dan batin melalui inovasi dan kolaborasi Pentahelix bersama akademisi, pebisnis/swasta, komunitas/masyarakat, pemerintah, dan media.
"Pada prinsipnya, tugas pemerintah membangun sarana prasarana, tapi ada keterbatasan, maka Jabar visinya juara lahir dan batin dengan inovasi dan kolaborasi Pentahelix, artinya, pemerintah dan pihak swasta bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia berharap di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan pemulihan ekonomi ini masyarakat untuk terus beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Mari berdoa agar Jabar aman dan damai, juga pandemi yang menjadi permasalahan segera sirna di muka Jabar dan di Indonesia serta dunia," katanya.
Seorang warga Desa Depok, Kecamatan Cisompet Heni (40) menyampaikan terima kasih telah dibangunnya Jembatan Simpay Asih yang selama ini dibutuhkan masyarakat untuk melakukan aktivitas usaha seperti berdagang, bertani dan kegiatan lainnya.
"Aktivitas seperti ke pasar, mencari nafkah, sempat terhenti, jadi pembangunan jembatan ini sangat membantu dan warga semua bersyukur," kata Heni.
Peresmian jembatan itu dihadiri Bupati Garut Rudy Gunawan, Wakil Ketua Yayasan Tzu Chi Bandung Henking Wargana, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan tokoh masyarakat setempat.
Baca juga: TNI AU bangun jembatan gantung di pelosok perbatasan Cibiuk-Cibatu Garut
Baca juga: Bupati Garut ingin Jembatan Maktal memiliki nilai estetika
Baca juga: Jembatan Maktal Garut belum bisa digunakan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021