Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan rekayasa lalu lintas selama libur akhir tahun, baik di jalur tol maupun arteri.
"Kita siapkan rekayasa lalu lintas selama masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi di Cirebon, Selasa.
Syahduddi mengatakan meskipun pemerintah telah memangkas masa libur, namun pihaknya memprediksi adanya peningkatan arus kendaraan baik di tol maupun arteri.
Untuk itu pihaknya juga mendirikan beberapa pos pengamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan kemacetan.
"Kita memprediksi adanya peningkatan kendaraan di tol Cipali sepanjang Natal dan Tahun Baru. Untuk itu kita dirikan pos pengamanan di GT Palimanan," katanya.
Ia mengatakan, untuk rekayasa, terutama di jalan tol ketika terjadi antrean yang cukup padat, maka kendaraan besar seperti truk pengangkut tambang dan lainnya akan dialihkan ke jalur arteri.
Pihaknya juga akan membatasi daya tampung tempat istirahat hanya 50 persen dari normal. Hal ini untuk memastikan adanya jaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan.
"Di 'rest area' kami juga tempatkan personel, konsepnya 'rest area' untuk daya tampung maksimal 50 persen dari normal," katanya.
Baca juga: Polresta Cirebon dirikan 66 pos amankan libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Polda Jawa Barat amankan tiga jalur lalu lintas saat Operasi Lilin 2020
Baca juga: Menpan RB keluarkan SE pembatasan bepergian ASN saat libur Nataru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita siapkan rekayasa lalu lintas selama masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi di Cirebon, Selasa.
Syahduddi mengatakan meskipun pemerintah telah memangkas masa libur, namun pihaknya memprediksi adanya peningkatan arus kendaraan baik di tol maupun arteri.
Untuk itu pihaknya juga mendirikan beberapa pos pengamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan kemacetan.
"Kita memprediksi adanya peningkatan kendaraan di tol Cipali sepanjang Natal dan Tahun Baru. Untuk itu kita dirikan pos pengamanan di GT Palimanan," katanya.
Ia mengatakan, untuk rekayasa, terutama di jalan tol ketika terjadi antrean yang cukup padat, maka kendaraan besar seperti truk pengangkut tambang dan lainnya akan dialihkan ke jalur arteri.
Pihaknya juga akan membatasi daya tampung tempat istirahat hanya 50 persen dari normal. Hal ini untuk memastikan adanya jaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan.
"Di 'rest area' kami juga tempatkan personel, konsepnya 'rest area' untuk daya tampung maksimal 50 persen dari normal," katanya.
Baca juga: Polresta Cirebon dirikan 66 pos amankan libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Polda Jawa Barat amankan tiga jalur lalu lintas saat Operasi Lilin 2020
Baca juga: Menpan RB keluarkan SE pembatasan bepergian ASN saat libur Nataru
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020