Kepolisian Resor Cirebon (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, memastikan siap mengosongkan semua tempat wisata atau titik kumpul yang biasa digunakan untuk merayakan malam pergantian tahun dalam rangka mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19.
"Setiap ada kerumunan di malam pergantian tahun dipastikan akan kita bubarkan," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Syahduddi di Cirebon, Selasa.
Dia mengatakan semua tempat wisata dan keramaian yang biasa menjadi titik kumpul pada malam pergantian tahun akan dijaga oleh personel gabungan dari TNI, Polri dan juga lainnya.
Apabila ada warga yang akan merayakan ke titik tersebut, maka pihaknya akan langsung memutar balik mereka ke rumah masing-masing, kata Syahduddi.
"Kalau ada warga yang memaksa ingin ke tempat keramaian, maka kita akan langsung arahkan mereka untuk pulang kembali," katanya.
Dia mengatakan untuk rekayasa lalu lintas yang biasa diadakan setiap tahunnya, pada pergantian tahun ini ditiadakan, karena diharapkan masyarakat tidak lagi ke luar rumah.
Namun semua tempat keramaian akan jaga oleh petugas, agar bisa dipastikan tidak ada kerumunan masyarakat dan bisa mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita juga tiadakan rekayasa lalu lintas di tempat-tempat yang biasa ramai," ujar Syahduddi.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker #cucitanganpakaisabun #jagajarak
Baca juga: Kapolda Jabar: Tak boleh ada pesta kembang api di malam tahun baru
Baca juga: Kabareskrim ingatkan jajarannya tegakkan prokes jelang libur Nataru
Baca juga: Pengelola wisata jangan "kucing-kucingan" buat acara tahun baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Setiap ada kerumunan di malam pergantian tahun dipastikan akan kita bubarkan," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Syahduddi di Cirebon, Selasa.
Dia mengatakan semua tempat wisata dan keramaian yang biasa menjadi titik kumpul pada malam pergantian tahun akan dijaga oleh personel gabungan dari TNI, Polri dan juga lainnya.
Apabila ada warga yang akan merayakan ke titik tersebut, maka pihaknya akan langsung memutar balik mereka ke rumah masing-masing, kata Syahduddi.
"Kalau ada warga yang memaksa ingin ke tempat keramaian, maka kita akan langsung arahkan mereka untuk pulang kembali," katanya.
Dia mengatakan untuk rekayasa lalu lintas yang biasa diadakan setiap tahunnya, pada pergantian tahun ini ditiadakan, karena diharapkan masyarakat tidak lagi ke luar rumah.
Namun semua tempat keramaian akan jaga oleh petugas, agar bisa dipastikan tidak ada kerumunan masyarakat dan bisa mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita juga tiadakan rekayasa lalu lintas di tempat-tempat yang biasa ramai," ujar Syahduddi.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker #cucitanganpakaisabun #jagajarak
Baca juga: Kapolda Jabar: Tak boleh ada pesta kembang api di malam tahun baru
Baca juga: Kabareskrim ingatkan jajarannya tegakkan prokes jelang libur Nataru
Baca juga: Pengelola wisata jangan "kucing-kucingan" buat acara tahun baru
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020