Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Jawa Barat Agus Mulyadi mengatakan pertumbuhan ekonomi berangsur bergerak optimistis, secara "year to date" (YTD) ada di angka 0,35 persen.

"Sebetulnya dari sisi pertumbuhan ekonomi stabil. Dan terlihat dari angka (YTD 0,35 persen) tersebut sudah bagus," kata Agus di Cirebon, Kamis.

Menurutnya meskipun ada pertumbuhan 0,35 persen akan tetapi belum memberikan efek pada bidang lainnya.

Dia mengatakan angka tersebut patut disyukuri mengingat saat ini masih masa pandemi COVID-19, sehingga pertumbuhan sekecil apa pun harus terus diperjuangkan.

Ia mengatakan pada bulan November 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Ini menunjukkan sudah adanya geliat ekonomi.

"Karena sebelumnya kita deflasi. Artinya sudah mulai terlihat geliat pertumbuhan ekonomi walaupun memang belum terlalu kelihatan dan berdampak ke sektor lainnya," kata Agus.

Agus mengatakan setelah mendengar penyampaian Presiden RI Joko Widodo terkait ekonomi di masa pandemi COVID-19 di Indonesia, termasuk di Kota Cirebon sudah menunjukkan pertumbuhan.

Dari penyampaian Presiden, sebenarnya ada dua kunci yang bisa mendorong ekonomi yaitu vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kalau kedua hal itu dilakukan, Insya Allah Indonesia khusus Kota Cirebon perekonomian bisa berangsur pulih," katanya.

Baca juga: Wali Kota Cirebon minta warga beli produk UMKM lokal

Baca juga: BI Cirebon perkenalkan ekonomi digital kepada masyarakat melalui CFF

Baca juga: BI Cirebon cari peluang ekonomi kawasan "Segitiga Rebana"

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020