Bupati Garut Jawa Barat Rudy Gunawan menyatakan siap menjamin semua kebutuhan pasien COVID-19 terpenuhi selama menjalani isolasi perawatan medis di rumah susun di Kecamatan Cilawu agar bahagia sehingga kondisinya cepat sembuh.
"Di sini kita bahagiakan mereka, saya memberikan jaminan apa yang dikeluhkan mereka dalam fasilitas kita akan lakukan yang terbaik," kata Bupati usai meninjau rumah susun yang ditempati pasien COVID-19 di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Rumah Susun Gandasari disiapkan untuk 100 orang yang saat ini sudah mulai ditempati oleh pasien positif COVID-19 tanpa menunjukkan gejala sakit.
Bupati Garut bersama tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut telah meninjau langsung kondisi dan fasilitas yang disediakan di rumah susun itu.
"Kita sudah kontrol langsung rumah susun yang saat ini sudah ada beberapa pasien dan kita sudah siapkan fasilitasnya," kata Rudy.
Ia menyebutkan fasilitas yang disiapkan pemerintah di antaranya tempat tidur yang nyaman, kemudian disediakan televisi untuk tontonan hiburan selama di ruang perawatan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga memasang jaringan internet untuk memfasilitasi pasien melakukan aktivitas bekerja maupun berkomunikasi dengan orang luar, terutama keluarganya.
"Mereka kita kasih spring bed yang baik, kita kasih TV, kasih internet agar mereka bisa mengerjakan (bekerja) dengan laptop di sini," kata Rudy.
Ia menambahkan kebutuhan lainnya yang disiapkan pemerintah yaitu makanan pilihan yang memiliki nilai gizi tinggi agar pasien kuat dan cepat sembuh dari COVID-19.
Selain itu, kata dia, keluarga pasien juga diperbolehkan untuk menjenguk dengan syarat tidak boleh kontak fisik dan hanya bisa lihat dari kejauhan untuk menghindari penularan wabah COVID-19.
"Makan kami berikan yang terbaik, juga keluarga boleh lihat ke sini dan berkomunikasi di luar," kata Rudy.
Terkait jumlah pasien yang saat ini menjalani isolasi di rumah susun itu diketahui sebanyak 17 orang dengan tim medis yang siaga 24 jam.
Secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut sebanyak 1.912 kasus, dua kasus isolasi mandiri, 657 kasus isolasi di rumah sakit, 1.205 kasus dinyatakan sembuh, dan 48 kasus meninggal dunia.
Baca juga: 25 karyawan RSUD Pameungpeuk Garut positif COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Garut terjadi peningkatan dari klaster perkantoran
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal dunia di Garut capai 32 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Di sini kita bahagiakan mereka, saya memberikan jaminan apa yang dikeluhkan mereka dalam fasilitas kita akan lakukan yang terbaik," kata Bupati usai meninjau rumah susun yang ditempati pasien COVID-19 di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Rumah Susun Gandasari disiapkan untuk 100 orang yang saat ini sudah mulai ditempati oleh pasien positif COVID-19 tanpa menunjukkan gejala sakit.
Bupati Garut bersama tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut telah meninjau langsung kondisi dan fasilitas yang disediakan di rumah susun itu.
"Kita sudah kontrol langsung rumah susun yang saat ini sudah ada beberapa pasien dan kita sudah siapkan fasilitasnya," kata Rudy.
Ia menyebutkan fasilitas yang disiapkan pemerintah di antaranya tempat tidur yang nyaman, kemudian disediakan televisi untuk tontonan hiburan selama di ruang perawatan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga memasang jaringan internet untuk memfasilitasi pasien melakukan aktivitas bekerja maupun berkomunikasi dengan orang luar, terutama keluarganya.
"Mereka kita kasih spring bed yang baik, kita kasih TV, kasih internet agar mereka bisa mengerjakan (bekerja) dengan laptop di sini," kata Rudy.
Ia menambahkan kebutuhan lainnya yang disiapkan pemerintah yaitu makanan pilihan yang memiliki nilai gizi tinggi agar pasien kuat dan cepat sembuh dari COVID-19.
Selain itu, kata dia, keluarga pasien juga diperbolehkan untuk menjenguk dengan syarat tidak boleh kontak fisik dan hanya bisa lihat dari kejauhan untuk menghindari penularan wabah COVID-19.
"Makan kami berikan yang terbaik, juga keluarga boleh lihat ke sini dan berkomunikasi di luar," kata Rudy.
Terkait jumlah pasien yang saat ini menjalani isolasi di rumah susun itu diketahui sebanyak 17 orang dengan tim medis yang siaga 24 jam.
Secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut sebanyak 1.912 kasus, dua kasus isolasi mandiri, 657 kasus isolasi di rumah sakit, 1.205 kasus dinyatakan sembuh, dan 48 kasus meninggal dunia.
Baca juga: 25 karyawan RSUD Pameungpeuk Garut positif COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Garut terjadi peningkatan dari klaster perkantoran
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal dunia di Garut capai 32 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020