PT Cirebon Power selaku operator PLTU Cirebon, Jawa Barat, memastikan operasional di pembangkit listrik tidak terdampak dengan ditemukannya 15 karyawan perusahaan itu terkonfirmasi positif COVID-19.

"Temuan ini (kasus COVID-19) tidak berdampak pada operasional pembangkit, aktivitas tetap berjalan lancar," kata Head of Communication Cirebon Power Yuda Panjaitan saat dihubungi di Cirebon, Sabtu.

Yuda mengatakan pada masa pandemi COVID-19, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerjan dengan ketat dan sesuai aturan yang ada. Selain itu, Cirebon Power juga terus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19, dalam hal pencegahan penyebaran virus corona baru.

"Cirebon Power berkomitmen penuh untuk menaati protokol penanganan COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan pemerintah, dan terus berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat," tutur Yuda.

Yuda menambahkan awalnya ada satu orang karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan tanpa gejala dan temuan itu langsung ditindaklanjuti dengan memfasilitasi kontak erat melakukan uji usap.

Dan hasilnya ada beberapa karyawan setelah uji usap dinyatakan positif terpapar virus corona baru dan langsung menjalani karantina mandiri.

"Seluruhnya dalam kondisi umum tampak sehat, bahkan salah satunya telah mendapat hasil negatif pada uji usap kedua," kata Yuda.

Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon pada Sabtu (14/11) mengumumkan bahwa terdapat 15 karyawan PLTU Cirebon yang terkonfirmasi positif dan mereka semua menjalani isolasi mandiri, karena tanpa gejala.

Baca juga: Kabupaten Cirebon catat kasus terkonfirmasi tambah 42 orang

Baca juga: Wali Kota Cirebon minta pengusaha naikkan upah minimum kota
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020