Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat menembus seribu orang sehingga harus menjadi kewaspadaan oleh semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus tersebut.
"Kasusnya sekarang tembus seribu karena kita terus lakukan tracing dan tracking di lapangan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Garut mencatat setiap harinya ada penambahan kasus terkonfirmasi positif, terakhir dalam satu hari pada Selasa (10/11) sebanyak 49 kasus.
Menurut dia temuan kasus positif COVID-19 itu karena jajarannya terus melakukan tes usap terhadap warga yang menunjukkan gejala sakit maupun yang pernah kontak erat dengan pasien positif.
"Setiap orang yang terkena kita lakukan penelusuran kepada banyak kontak erat," kata Bupati.
Meski kasusnya sudah menembus seribu orang, menurut Rudy, kondisi Garut masih terkendali, apalagi angka kesembuhan dari COVID-19 jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan kasus meninggal dunia.
"Kasusnya seribu lebih, tapi terkendali, ada penyembuhan hampir 90 persen," katanya.
Laporan terakhir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut kasus terkonfirmasi positif secara akumulasi sebanyak 1.029 orang, dari data itu 382 orang masih menjalani perawatan medis, 626 orang dinyatakan sembuh, dan 21 orang meninggal dunia.
Baca juga: Garut berlakukan PSBM cegah wabah COVID-19 di pesantren
Baca juga: Bupati Garut: Lebih banyak yang sembuh dari infeksi COVID-19
Baca juga: Tim Gugus Tugas Garut evakuasi santri positif COVID-19 ke rumah sakit
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kasusnya sekarang tembus seribu karena kita terus lakukan tracing dan tracking di lapangan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Garut mencatat setiap harinya ada penambahan kasus terkonfirmasi positif, terakhir dalam satu hari pada Selasa (10/11) sebanyak 49 kasus.
Menurut dia temuan kasus positif COVID-19 itu karena jajarannya terus melakukan tes usap terhadap warga yang menunjukkan gejala sakit maupun yang pernah kontak erat dengan pasien positif.
"Setiap orang yang terkena kita lakukan penelusuran kepada banyak kontak erat," kata Bupati.
Meski kasusnya sudah menembus seribu orang, menurut Rudy, kondisi Garut masih terkendali, apalagi angka kesembuhan dari COVID-19 jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan kasus meninggal dunia.
"Kasusnya seribu lebih, tapi terkendali, ada penyembuhan hampir 90 persen," katanya.
Laporan terakhir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut kasus terkonfirmasi positif secara akumulasi sebanyak 1.029 orang, dari data itu 382 orang masih menjalani perawatan medis, 626 orang dinyatakan sembuh, dan 21 orang meninggal dunia.
Baca juga: Garut berlakukan PSBM cegah wabah COVID-19 di pesantren
Baca juga: Bupati Garut: Lebih banyak yang sembuh dari infeksi COVID-19
Baca juga: Tim Gugus Tugas Garut evakuasi santri positif COVID-19 ke rumah sakit
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020