Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pejabat di lingkungan dinas untuk memastikan kondisi kesehatan pegawai yang memiliki mobilitas tinggi, banyak bertemu dan tatap muka, sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 seiring ditemukannya sejumlah pegawai yang positif di sejumlah kantor dinas.

"Sampai hari ini tercatat lima orang pegawai di lingkungan dinas yang dinyatakan positif COVID-19, setelah dilakukan tes cepat dan usap atau RT-PCR sebagai langkah cepat dan antisipasi penularan. Kelima orang tersebut berasal dari empat kantor dinas," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi, Selasa.

Ia menjelaskan untuk memastikan kondisi kesehatan, pegawai di masing-masing dinas diharuskan rajin memeriksakan kesehatannya, baik secara massal maupun perorangan, terutama pegawai yang banyak bertemu secara tatap muka setiap harinya.

Hal tersebut, ungkap dia, sebagai upaya cepat tim gugus tugas untuk melakukan antisipasi, termasuk melakukan penelusuran guna memutus rantai penyebaran virus berbahaya. Hingga saat ini, seratusan lebih pegawai di empat kantor dinas, terpaksa menerapkan sistem bekerja di rumah (WFH).

"Dinas yang menerapkan WFH sebagai upaya memutus rantai penularan dan memastikan kondisi kesehatan pegawai lainnya, sambil menunggu hasil tes usap keluar. Kalau sudah dipastikan negatif, kegiatan di empat dinas tersebut akan kembali berjalan secara normal," katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya, pihaknya mengimbau dinas untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kantor dan lingkungan sekitar serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat kegiatan kembali berjalan normal, serta rajin melakukan pemeriksaan kesehatan mulai dari tes cepat hingga tes usap.

"Kami terus berupaya untuk menekan angka penyebaran satu bulan terakhir yang kembali meningkat, termasuk ditemukannya kluster pondok pesantren, sehingga membuat Cianjur kembali masuk ke dalam zona kuning atau rawan penyebaran," katanya.

Terkait lima orang pegawai dinas yang menjalani isolasi di Vila Ciherang, saat ini kondisinya terus membaik dan sudah menjalani dua kali tes usap. Sedangkan pasien positif lainnya terus membaik dan beberapa orang diantaranya menunggu pulang setelah hasil tes usap kedua keluar.

Baca juga: Disperkimtan Cianjur berlakukan WFH akibat satu pegawai positif COVID-19

Baca juga: Ada pegawai positif COVID-19, Disdukcapil Cianjur berlakukan WFH

Baca juga: 17 pegawai Pemkab Bekasi dinyatakan sudah negatif COVID-19

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020