Pemerintah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat menyerahkan 16 mobil ambulans lengkap dengan beberapa peralatan medisnya untuk disiagakan di Puskesmas dalam rangka memaksimalkan penanganan pasien positif COVID-19 di daerah.
"Temanya sekarang untuk COVID-19 karena pandemi, tapi nanti digunakan untuk Puskesmas saja," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai menyerahkan ambulans secara simbolis di lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Senin.
Ia menuturkan, selama ini Puskesmas maupun di rumah sakit umum daerah membutuhkan kendaraan operasional ambulans untuk memberikan pelayanan antar jemput orang yang sakit.
Kondisi kendaraan saat ini, kata dia, sudah lama tidak diganti sejak tahun 2005 akibatnya sering mogok sehingga menghambat pelayanan.
"Semua Puskesmas sudah punya, nanti ambulans itu (lama) dihapuskan daripada sering mogok," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Garut tidak hanya mengadakan mobil ambulans untuk Puskesmas, tapi ada satu unit ambulans lagi untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
"Jadi sekarang ini ada 17, satu untuk rumah sakit dan kebetulan belum datang, dan yang 16 untuk Puskesmas," katanya.
Sebelumnya, Pemkab Garut juga telah menyerahkan enam ambulans dengan total anggaran Rp3 miliar untuk menambah kebutuhan di RSUD dr Slamet Garut.
Enam unit mobil ambulans itu terdiri dari satu unit ambulans VVIP yang dilengkapi dengan peralatan medis canggih, kemudian dua unit ambulans jenazah, dan sisanya ambulans biasa.
Bupati berharap pengadaan ambulans yang diberikan itu bisa memberikan pelayanan dan penanganan medis secara cepat dan tepat sesuai dengan harapan masyarakat.
Baca juga: Disdukcapil Garut tetap buka pelayanan publik meski hari libur
Baca juga: Wabup Garut: Tak ada kasus baru COVID-19 dari klaster pesantren
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Temanya sekarang untuk COVID-19 karena pandemi, tapi nanti digunakan untuk Puskesmas saja," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai menyerahkan ambulans secara simbolis di lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Senin.
Ia menuturkan, selama ini Puskesmas maupun di rumah sakit umum daerah membutuhkan kendaraan operasional ambulans untuk memberikan pelayanan antar jemput orang yang sakit.
Kondisi kendaraan saat ini, kata dia, sudah lama tidak diganti sejak tahun 2005 akibatnya sering mogok sehingga menghambat pelayanan.
"Semua Puskesmas sudah punya, nanti ambulans itu (lama) dihapuskan daripada sering mogok," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Garut tidak hanya mengadakan mobil ambulans untuk Puskesmas, tapi ada satu unit ambulans lagi untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
"Jadi sekarang ini ada 17, satu untuk rumah sakit dan kebetulan belum datang, dan yang 16 untuk Puskesmas," katanya.
Sebelumnya, Pemkab Garut juga telah menyerahkan enam ambulans dengan total anggaran Rp3 miliar untuk menambah kebutuhan di RSUD dr Slamet Garut.
Enam unit mobil ambulans itu terdiri dari satu unit ambulans VVIP yang dilengkapi dengan peralatan medis canggih, kemudian dua unit ambulans jenazah, dan sisanya ambulans biasa.
Bupati berharap pengadaan ambulans yang diberikan itu bisa memberikan pelayanan dan penanganan medis secara cepat dan tepat sesuai dengan harapan masyarakat.
Baca juga: Disdukcapil Garut tetap buka pelayanan publik meski hari libur
Baca juga: Wabup Garut: Tak ada kasus baru COVID-19 dari klaster pesantren
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020