Bandung, 22/2 (ANTARA) - Sedikitnya empat rumah di Jalan Cikutra Dalam RT 09/02, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, ambles karena tergerus air Sungai Cidurian.
Salah seorang warga yang menjadi korban, Ponijan (35), Senin, mengatakan, bagian dapur, kamar tidur dan kamar mandi di rumahnya kini arables dan tergerus aliran air Sungai Cidurian.
"Rumah saya yang sudah ambles itu sudah saya kosongkan sejak dua hari yang lalu. Kalau malam suka takut rumah ambruk. Kondisi rumah semakin parah," kata Ponijan saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan, amblesnya empat rumah yang tepat berada di sepadan Sungai Cidurian tersebut terjadi pada hari Kamis (18/2) lalu, saat Kota Bandung diguyur hujan badai.
"Hari Kamis itu, termasuk di daerah hulu Sungai Cidurian. Tak lama setelah itu air sungai meluap dan rumah saya pun ambruk karena tergerus air pondasinya," ujar Ponijan.
Menurutnya, dengan bantuan swadaya warga sekitar, Minggu pagi (21/2), ia dan warga membuat penahan dari karung berisi pasir untuk empat rumah tersebut agar mampu menahan bangunan sisanya yang tidak ambruk.
"Begitu selesai dibikin penahan itu, hujan lagi dan akhirnya penahan itu juga terbawa arus air sungai," katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini empat kepala keluarga yang rumahnya ambruk, terpaksa mengungsi di masjid terdekat.
"Ya, kita sekarang ngungsi di masjid. Soalnya nggak ada tempat lain," ujar bapak dua orang anak ini.
Hingga saat ini, kata Ponijan, belum ada bantuan yang diterima, termasuk dari pemerintah sekalipun.
Ia dan berharap, bantuan material untuk mengganti bangunannya yang kini sudah ambles dapat segera datang dari pemerintah setempat.
"Kalau dari petugas kecamatan sudah ada yang datang ke sini, tapi cuma meninjau saja. Ya mudah-mudahan, bantuannya dapat segera turun," katanya.
(U.PK-ASJ/B/Y008/Y008) 22-02-2010 15:09:16
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Salah seorang warga yang menjadi korban, Ponijan (35), Senin, mengatakan, bagian dapur, kamar tidur dan kamar mandi di rumahnya kini arables dan tergerus aliran air Sungai Cidurian.
"Rumah saya yang sudah ambles itu sudah saya kosongkan sejak dua hari yang lalu. Kalau malam suka takut rumah ambruk. Kondisi rumah semakin parah," kata Ponijan saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan, amblesnya empat rumah yang tepat berada di sepadan Sungai Cidurian tersebut terjadi pada hari Kamis (18/2) lalu, saat Kota Bandung diguyur hujan badai.
"Hari Kamis itu, termasuk di daerah hulu Sungai Cidurian. Tak lama setelah itu air sungai meluap dan rumah saya pun ambruk karena tergerus air pondasinya," ujar Ponijan.
Menurutnya, dengan bantuan swadaya warga sekitar, Minggu pagi (21/2), ia dan warga membuat penahan dari karung berisi pasir untuk empat rumah tersebut agar mampu menahan bangunan sisanya yang tidak ambruk.
"Begitu selesai dibikin penahan itu, hujan lagi dan akhirnya penahan itu juga terbawa arus air sungai," katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini empat kepala keluarga yang rumahnya ambruk, terpaksa mengungsi di masjid terdekat.
"Ya, kita sekarang ngungsi di masjid. Soalnya nggak ada tempat lain," ujar bapak dua orang anak ini.
Hingga saat ini, kata Ponijan, belum ada bantuan yang diterima, termasuk dari pemerintah sekalipun.
Ia dan berharap, bantuan material untuk mengganti bangunannya yang kini sudah ambles dapat segera datang dari pemerintah setempat.
"Kalau dari petugas kecamatan sudah ada yang datang ke sini, tapi cuma meninjau saja. Ya mudah-mudahan, bantuannya dapat segera turun," katanya.
(U.PK-ASJ/B/Y008/Y008) 22-02-2010 15:09:16
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010