Penyanyi solo wanita Anggun C Sasmi mengatakan bahwa Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Rabu ini, merupakan sebuah momen bagi para anak muda dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menggairahkan rasa nasionalisme dalam diri masing-masing.
Anggun, melalui jumpa pers virtual, Selasa (27/10), merasa bangga dengan darah Indonesianya, walaupun ia saat ini tinggal di Paris, Prancis dan jauh dari Tanah Air.
"Darah saya adalah darah Indonesia, tak peduli saat ini saya tinggal dimana. Fakta bahwa saya lahir di Indonesia, dari orang tua asal Indonesia, dan masa kecil yang aku habiskan di Indonesia, itu semua tak akan berubah," kata Anggun.
Menurutnya, rasa bangga dan nasionalisme yang tinggi merupakan esensi dari menjadi seorang anak bangsa dan memaknai Sumpah Pemuda.
Anggun kemudian mengenang penampilannya saat membuka gelaran Asian Games di tahun 2018 silam di Jakarta, dengan lagu "Pemuda". Ia mengungkapkan, dirinya merasa bangga dapat membawakan lagu tersebut di pesta olahraga terbesar di Asia itu.
"Saya merasa sangat beruntung saat itu karena terpilih membawakan lagu 'Pemuda' di Asian Games, dan menyanyikannya dengan bangga bersama banyak masyarakat Indonesia," kenang Anggun.
"Rasanya, kita harus mengingat lagu itu, khususnya saat ini. Bukan hanya untuk saya, tapi untuk kita semua. Kita harus bersatu," ujarnya melanjutkan.
Bersatu, bagi Anggun, merupakan salah satu hal esensial untuk dibawa dan disuarakan oleh pemuda Indonesia.
Lebih lanjut, pelantun "Mimpi" itu mengatakan, anak muda harus berani menunjukkan warna dan kebanggaannya melalui hal positif.
Untuk musisi, misalnya, gunakan karya sebagai wadah untuk mencurahkan kreativitas dan kecintaan kepada musik dan bangsa, sehingga bisa menjadi representasi di mata dunia.
"Dulu di tahun '90an, menjadi penyanyi Asia di kancah Eropa dan Amerika Serikat sangat menantang. Namun, saya senang bisa menjadi salah satu wajah (Asia) untuk menjalani karir ini," kata Anggun.
"Saat ini, penyanyi-penyanyi muda seperti Niki dan Rich Brian dari Indonesia, merupakan hal yang membanggakan untuk disaksikan. Mereka tak hanya menembus pasar musik internasional, namun jujur dengan diri dan karya mereka," imbuhnya.
Anak muda, bagi Anggun, adalah salah satu penggerak perubahan. Dan menurutnya, musik bisa menjadi ruang berekspresi anak-anak muda dengan jujur, personal, dan mampu menyentuh banyak orang.
Ia mendukung musisi muda untuk terus bermusik dan menggugah penikmatnya, terutama di masa sulit seperti pandemi COVID-19.
"Bagi musisi muda, jika passion kalian di musik, terus sempurnakan karya kalian. Inspirasi ada di mana saja, dan tunjukkan keunikan, sisi personal kalian, dan jangan takut untuk menjadi unik, 'aneh' dan 'out of the box'," kata Anggun.
"Temukan pahlawan musik kalian, dan ambil inspirasi bagaimana mereka melakukan musik, hal yang sangat mereka cintai seperti kalian mencintai musik," pungkasnya.
Baca juga: Wapres sebut peran pemuda diperlukan dalam memutus penyebaran COVID-19
Baca juga: Boni sebut generasi muda perlu tangguh hadapi perkembangan era kekinian
Baca juga: Boni Hargens nilai Sumpah Pemuda itu sakral hindari aksi anarkis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Anggun, melalui jumpa pers virtual, Selasa (27/10), merasa bangga dengan darah Indonesianya, walaupun ia saat ini tinggal di Paris, Prancis dan jauh dari Tanah Air.
"Darah saya adalah darah Indonesia, tak peduli saat ini saya tinggal dimana. Fakta bahwa saya lahir di Indonesia, dari orang tua asal Indonesia, dan masa kecil yang aku habiskan di Indonesia, itu semua tak akan berubah," kata Anggun.
Menurutnya, rasa bangga dan nasionalisme yang tinggi merupakan esensi dari menjadi seorang anak bangsa dan memaknai Sumpah Pemuda.
Anggun kemudian mengenang penampilannya saat membuka gelaran Asian Games di tahun 2018 silam di Jakarta, dengan lagu "Pemuda". Ia mengungkapkan, dirinya merasa bangga dapat membawakan lagu tersebut di pesta olahraga terbesar di Asia itu.
"Saya merasa sangat beruntung saat itu karena terpilih membawakan lagu 'Pemuda' di Asian Games, dan menyanyikannya dengan bangga bersama banyak masyarakat Indonesia," kenang Anggun.
"Rasanya, kita harus mengingat lagu itu, khususnya saat ini. Bukan hanya untuk saya, tapi untuk kita semua. Kita harus bersatu," ujarnya melanjutkan.
Bersatu, bagi Anggun, merupakan salah satu hal esensial untuk dibawa dan disuarakan oleh pemuda Indonesia.
Lebih lanjut, pelantun "Mimpi" itu mengatakan, anak muda harus berani menunjukkan warna dan kebanggaannya melalui hal positif.
Untuk musisi, misalnya, gunakan karya sebagai wadah untuk mencurahkan kreativitas dan kecintaan kepada musik dan bangsa, sehingga bisa menjadi representasi di mata dunia.
"Dulu di tahun '90an, menjadi penyanyi Asia di kancah Eropa dan Amerika Serikat sangat menantang. Namun, saya senang bisa menjadi salah satu wajah (Asia) untuk menjalani karir ini," kata Anggun.
"Saat ini, penyanyi-penyanyi muda seperti Niki dan Rich Brian dari Indonesia, merupakan hal yang membanggakan untuk disaksikan. Mereka tak hanya menembus pasar musik internasional, namun jujur dengan diri dan karya mereka," imbuhnya.
Anak muda, bagi Anggun, adalah salah satu penggerak perubahan. Dan menurutnya, musik bisa menjadi ruang berekspresi anak-anak muda dengan jujur, personal, dan mampu menyentuh banyak orang.
Ia mendukung musisi muda untuk terus bermusik dan menggugah penikmatnya, terutama di masa sulit seperti pandemi COVID-19.
"Bagi musisi muda, jika passion kalian di musik, terus sempurnakan karya kalian. Inspirasi ada di mana saja, dan tunjukkan keunikan, sisi personal kalian, dan jangan takut untuk menjadi unik, 'aneh' dan 'out of the box'," kata Anggun.
"Temukan pahlawan musik kalian, dan ambil inspirasi bagaimana mereka melakukan musik, hal yang sangat mereka cintai seperti kalian mencintai musik," pungkasnya.
Baca juga: Wapres sebut peran pemuda diperlukan dalam memutus penyebaran COVID-19
Baca juga: Boni sebut generasi muda perlu tangguh hadapi perkembangan era kekinian
Baca juga: Boni Hargens nilai Sumpah Pemuda itu sakral hindari aksi anarkis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020