Seratusan kepala keluarga di Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, hingga Senin masih mengungsi di tempat yang dinilai aman karena khawatir banjir susulan.
Ratusan rumah di daerah itu terendam banjir akibat hujan deras yang turun hingga lima jam, sehingga menyebabkan Sungai Ciwaduk yang membentang di wilayah tersebut meluap.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Senin, mengatakan sekitar 156 KK masih mengungsi karena air setinggi 75 centimeter masih mengenangi perkampungan warga hingga Senin sore dan ditakutkan banjir susulan kembali terjadi.
"Data sementara akibat meluapnya Sungai Ciwaduk, membuat 400 rumah warga terendam, hingga Senin sore 156 KK masih bertahan di pengungsian karena takut banjir susulan kembali terjadi seiring hujan yang kembali turun deras dengan intensitas sedang," katanya.
Sebagian besar warga bertahan di lokasi pengungsian yang dinilai aman dari jangkauan air, kaum wanita dan anak-anak. Sedangkan kaum pria sudah mulai kembali ke rumah untuk menyelamatkan barang berharga dari genangan air dan membawa kebutuhan keluarga selama berada di pengungsian.
Hingga saat ini, ungkap dia, pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah yang rusak akibat banjir dan mendata kebutuhan warga di pengungsian, meski pihaknya belum mendirikan posko darurat untuk warga yang mengungsi.
"Untuk pendataan petugas BPBD Cianjur, dibantu Relawan Tangung Bencana (Retana) di Kecamatan Sindangbarang, bahkan Retana kami siagakan untuk mengimbau warga kembali ke pengungsian, jika hujan kembali turun lebat dan air sungai kembali naik," katanya.
Meski belum mendirikan posko bantuan, tambah dia, pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengirim bantuan logistik bagi pengungsi yang membutuhkan selain bahan pokok dan pakaian.
"Kami akan segera mengirim bantuan karena ditakutkan hujan kembali turun dan banjir kembali mengenangi perkampungan," katanya.
Sementara terkait jalan antar desa dan jalan kabupaten yang sempat tertutup banjir, menjelang siang sudah dapat dilalui normal. Air yang sempat mengenangi landasan jalan setinggi 4 centimeter sudah mulai surut dan pengendara sudah dapat melintas.
Baca juga: PMI distribusikan berbagai paket bantuan untuk korban banjir Cianjur
Baca juga: BPBD Cianjur masih berupaya membuka jalan tertimbun longsor
Baca juga: Cianjur bangun kembali jembatan yang putus akibat banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Ratusan rumah di daerah itu terendam banjir akibat hujan deras yang turun hingga lima jam, sehingga menyebabkan Sungai Ciwaduk yang membentang di wilayah tersebut meluap.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Senin, mengatakan sekitar 156 KK masih mengungsi karena air setinggi 75 centimeter masih mengenangi perkampungan warga hingga Senin sore dan ditakutkan banjir susulan kembali terjadi.
"Data sementara akibat meluapnya Sungai Ciwaduk, membuat 400 rumah warga terendam, hingga Senin sore 156 KK masih bertahan di pengungsian karena takut banjir susulan kembali terjadi seiring hujan yang kembali turun deras dengan intensitas sedang," katanya.
Sebagian besar warga bertahan di lokasi pengungsian yang dinilai aman dari jangkauan air, kaum wanita dan anak-anak. Sedangkan kaum pria sudah mulai kembali ke rumah untuk menyelamatkan barang berharga dari genangan air dan membawa kebutuhan keluarga selama berada di pengungsian.
Hingga saat ini, ungkap dia, pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah yang rusak akibat banjir dan mendata kebutuhan warga di pengungsian, meski pihaknya belum mendirikan posko darurat untuk warga yang mengungsi.
"Untuk pendataan petugas BPBD Cianjur, dibantu Relawan Tangung Bencana (Retana) di Kecamatan Sindangbarang, bahkan Retana kami siagakan untuk mengimbau warga kembali ke pengungsian, jika hujan kembali turun lebat dan air sungai kembali naik," katanya.
Meski belum mendirikan posko bantuan, tambah dia, pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengirim bantuan logistik bagi pengungsi yang membutuhkan selain bahan pokok dan pakaian.
"Kami akan segera mengirim bantuan karena ditakutkan hujan kembali turun dan banjir kembali mengenangi perkampungan," katanya.
Sementara terkait jalan antar desa dan jalan kabupaten yang sempat tertutup banjir, menjelang siang sudah dapat dilalui normal. Air yang sempat mengenangi landasan jalan setinggi 4 centimeter sudah mulai surut dan pengendara sudah dapat melintas.
Baca juga: PMI distribusikan berbagai paket bantuan untuk korban banjir Cianjur
Baca juga: BPBD Cianjur masih berupaya membuka jalan tertimbun longsor
Baca juga: Cianjur bangun kembali jembatan yang putus akibat banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020