Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuka kembali jalan penghubung antardesa yang tertimbun longsor di Kecamatan Leles, dengan cara menurunkan alat berat karena panjang dan tebalnya material longsoran yang terjadi untuk kedua kalinya.

Tidak hanya longsor ungkap Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan di Cianjur Rabu, tingginya curah hujan dengan intensitas lama, sepanjang dua hari terakhir menyebabkan Sungai Cisokan yang membentang di Kecamatan Agrabinta, menyebabkan banjir yang merendam lima rumah warga di Desa Sukamanah dan 63 rumah terancam di Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta.

"Saat ini warga diimbau mengungsi, relawan tangguh bencana (Retana) siaga 24 jam, untuk mengimbau dan melakukan mitigasi bencana, ketika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi. Untuk warga yang rumahnya terendam untuk sementara mengungsi karena masih tingginya curah hujan," katanya.

Ia menjelaskan pascakembali terjadinya banjir dan longsor di kedua kecamatan, membuat pihaknya menyiagakan seluruh Retana dan petugas BPBD guna penanganan cepat dengan upaya meminimalisir jatuh korban jiwa di seluruh wilayah rawan bencana karena sebagian besar wilayah Cianjur, masuk ke dalam zona merah bencana tertinggi di Jabar.

Pihaknya meminta warga di kedua wilayah tersebut, segera mengungsi jika hujan turun deras dengan intensitas tinggi dan lama, sehingga berpotensi banjir akibat meluapnya air Sungai Cisokan."Kami sudah imbau warga melalui Retana untuk segera mengungsi guna menghindari jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana," katanya.

Sementara terkait longsor yang kembali menutup jalan penghubung antardesa di Desa Sukamulya, Kecamatan Leles, pihaknya dibantu alat berat dari Dinas PUPR Cianjur, masih berusaha menyingkirkan material longsor yang cukup tinggi dan panjang, agar dapat kembali dilalui kendaraan dari kedua arah karena saat ini aktivitas warga terutama perekonomian terhambat total.

"Kita upayakan alat berat jenis backhoe milik propinsi dapat masuk ke lokasi agar material longsor yang menutup jalan dapat disingkirkan, sehingga jalan dapat dilalui kembali. Kendala saat ini alat berat tersebut sulit menjangkau lokasi karena kondisi jalan yang sempit. Harapan kami proses pembersihan dapat segera dilakukan," katanya.

Baca juga: Penanganan bencana di tiga kecamatan Cianjur tuntas

Baca juga: BPBD siagakan semua relawan di sepanjang pesisir selatan Cianjur

Baca juga: BPBD Cianjur siagakan ribuan sukarelawan tangguh bencana
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020