Cimahi, 5/2 (ANTARA) - Sebanyak 113 kelompok usaha bersama (Kube) mendapat bantuan stimulan dari Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, berupa sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin.
Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja (Disdukpencapilsosnaker) Kota Cimahi Erik Yudha, Jumat, mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan untuk peningkatan kualitas Kube.
Ia mengatakan, masing-masing Kube mendapat bantuan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Bantuan tersebut diberikan setelah dilakukan survei pada masing-masing wilayah dan atas rekomendasi dari kecamatan dan kelurahan," kata Erik.
Bantuan yang diberikan, kata Erik, berupa hewan ternak seperti domba atau sapi, alat pengolahan pangan, pijat, mesin jahit, bengkel, dan alat memasak.
Ia menyatakan, selain bantuan, setiap Kube juga mendapatkan pelatihan berkaitan bantuan yang diberikan.
"Pelatihan selalu diberikan kepada Kube, selain itu kami juga menerjunkan pekerja sosial masyarakat (PSM) untuk mengontrol kinerja Kube," ujarnya.
Dikatakannya, jumlah awal Kube di Kota Cimahi hanya 75, namun seiring dengan berjalannya waktu jumlah Kube terus berkembang hingga mencapai 113 Kube.
Erik menjelaskan, pembentukan Kube akan mampu menekan angka kemiskinan.
"Pembentukan Kube tersebut diharapkan mampu membantu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat miskin dan disesuaikan dengan potensi yang ada di masyarakat. Pembentukan Kube dilakukan di kantung-kantung kemiskinan," katanya..
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Itoc Tochija berharap, keberadaan Kube di Cimahi dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
"Kami berharap pemberian bantuan itu hanya sebagai pancingan, dan bisa menjadikan masyarakat memiliki usaha dan menjadi mandiri ke depan," ujar Itoc.
(U.PK-ASJ/B/N002/N002) 05-02-2010 17:31:43
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja (Disdukpencapilsosnaker) Kota Cimahi Erik Yudha, Jumat, mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan untuk peningkatan kualitas Kube.
Ia mengatakan, masing-masing Kube mendapat bantuan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Bantuan tersebut diberikan setelah dilakukan survei pada masing-masing wilayah dan atas rekomendasi dari kecamatan dan kelurahan," kata Erik.
Bantuan yang diberikan, kata Erik, berupa hewan ternak seperti domba atau sapi, alat pengolahan pangan, pijat, mesin jahit, bengkel, dan alat memasak.
Ia menyatakan, selain bantuan, setiap Kube juga mendapatkan pelatihan berkaitan bantuan yang diberikan.
"Pelatihan selalu diberikan kepada Kube, selain itu kami juga menerjunkan pekerja sosial masyarakat (PSM) untuk mengontrol kinerja Kube," ujarnya.
Dikatakannya, jumlah awal Kube di Kota Cimahi hanya 75, namun seiring dengan berjalannya waktu jumlah Kube terus berkembang hingga mencapai 113 Kube.
Erik menjelaskan, pembentukan Kube akan mampu menekan angka kemiskinan.
"Pembentukan Kube tersebut diharapkan mampu membantu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat miskin dan disesuaikan dengan potensi yang ada di masyarakat. Pembentukan Kube dilakukan di kantung-kantung kemiskinan," katanya..
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Itoc Tochija berharap, keberadaan Kube di Cimahi dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
"Kami berharap pemberian bantuan itu hanya sebagai pancingan, dan bisa menjadikan masyarakat memiliki usaha dan menjadi mandiri ke depan," ujar Itoc.
(U.PK-ASJ/B/N002/N002) 05-02-2010 17:31:43
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010