Kepolisian Resor Garut melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab peristiwa kebakaran yang menghanguskan lima rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Iptu Muslih mengatakan sejumlah personel sudah terjun ke lokasi kejadian sejak adanya laporan peristiwa kebakaran, Minggu (18/10) malam, dan hingga saat ini masih terus menyelidiki dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan korban.
"Masih dalam lidik, sementara api diduga dari hubungan arus pendek," kata Muslih
Ia menuturkan kebakaran lima rumah warga semi permanen itu terjadi di satu kawasan Kampung Citarik, Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong.
Peristiwa itu, lanjutnya, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menghanguskan seluruh bangunan dan barang berharga lainnya dengan kerugian diperkirakan Rp500 jutaan.
"Kerugian jiwa tidak ada, materi Rp500 jutaan," katanya.
Ia menyampaikan kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat sehingga api tidak menjalar luas ke rumah warga lainnya.
Warga yang rumahnya habis terbakar, kata Muslih, sudah dievakuasi ke tempat aman di rumah warga dan sanak saudara di daerah itu.
"Rumah berikut isinya habis terbakar, keadaan rumah berdempetan satu blok lima rumah, semua korban dievakuasi di rumah-rumah warga sekitar," katanya.
Sementara itu, lima rumah yang hangus terbakar diisi delapan kepala keluarga, yakni rumah milik keluarga Unen (40) yang diisi empat orang, kemudian rumah milik keluarga Osid (60) diisi dua orang, dan keluarga Saepudin (35) diisi tiga orang.
Selanjutnya rumah milik keluarga Dayat (50) yang diisi tiga orang, keluarga Iwan (35) diisi empat orang, keluarga Deni (35) diisi empat orang, keluarga Erum (60) diisi tiga orang, dan keluarga Udah (30) diisi dua orang.
Peristiwa itu mendapatkan perhatian dari sejumlah pihak yang turut prihatin, salah satunya dari kader PDI Perjuangan Garut yang menyalurkan bantuan pangan untuk meringankan beban kebutuhan hidup para korban kebakaran.
Baca juga: Tiga SKPD Garut diminta bersinergi atasi korban kebakaran
Baca juga: Disdamkar Garut edukasi masyarakat mengatasi bahaya kebakaran
Baca juga: Warga Garut diimbau tingkatkan kewaspadaan cegah kebakaran rumah saat kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Iptu Muslih mengatakan sejumlah personel sudah terjun ke lokasi kejadian sejak adanya laporan peristiwa kebakaran, Minggu (18/10) malam, dan hingga saat ini masih terus menyelidiki dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan korban.
"Masih dalam lidik, sementara api diduga dari hubungan arus pendek," kata Muslih
Ia menuturkan kebakaran lima rumah warga semi permanen itu terjadi di satu kawasan Kampung Citarik, Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong.
Peristiwa itu, lanjutnya, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menghanguskan seluruh bangunan dan barang berharga lainnya dengan kerugian diperkirakan Rp500 jutaan.
"Kerugian jiwa tidak ada, materi Rp500 jutaan," katanya.
Ia menyampaikan kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat sehingga api tidak menjalar luas ke rumah warga lainnya.
Warga yang rumahnya habis terbakar, kata Muslih, sudah dievakuasi ke tempat aman di rumah warga dan sanak saudara di daerah itu.
"Rumah berikut isinya habis terbakar, keadaan rumah berdempetan satu blok lima rumah, semua korban dievakuasi di rumah-rumah warga sekitar," katanya.
Sementara itu, lima rumah yang hangus terbakar diisi delapan kepala keluarga, yakni rumah milik keluarga Unen (40) yang diisi empat orang, kemudian rumah milik keluarga Osid (60) diisi dua orang, dan keluarga Saepudin (35) diisi tiga orang.
Selanjutnya rumah milik keluarga Dayat (50) yang diisi tiga orang, keluarga Iwan (35) diisi empat orang, keluarga Deni (35) diisi empat orang, keluarga Erum (60) diisi tiga orang, dan keluarga Udah (30) diisi dua orang.
Peristiwa itu mendapatkan perhatian dari sejumlah pihak yang turut prihatin, salah satunya dari kader PDI Perjuangan Garut yang menyalurkan bantuan pangan untuk meringankan beban kebutuhan hidup para korban kebakaran.
Baca juga: Tiga SKPD Garut diminta bersinergi atasi korban kebakaran
Baca juga: Disdamkar Garut edukasi masyarakat mengatasi bahaya kebakaran
Baca juga: Warga Garut diimbau tingkatkan kewaspadaan cegah kebakaran rumah saat kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020