Sumber, 29/1 (ANTARA) - Bupati Cirebon Dedi Supardi minta pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera memperbaiki tanggul sungai Cisanggarung menyusul terjadinya banjir yang melanda desa Tawangsari kecamatan Losari kabupaten Cirebon akibat luapan air sungai tersebut.
"Banjir yang melanda desa Tawangsari akibat meluapnya air sungai Cisanggarung dimana airnya merupakan kiriman dari wilayah kabupaten Kuningan," kata Dedi saat meninjau lokasi banjir, Jumat.
Hal itu seharusnya menjadi perhatian Pemprov Jabar karena perawatan dan perbaikan sungai tersebut sepenuhnya dikelola oleh Pemprov Jabar, katanya.
"Musibah ini tidak berlanjut seharusnya dari pihak Pemprov segera mengambil tindakan perbaikan sebelum terjadi musibah yang lebih besar lagi," katanya.
Diakuinya, setelah melihat langsung lokasi banjir, pihaknya akan segera mengirimkan surat ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk segera melakukan perbaikan tanggul sungai Cisanggarung.
"Kami minta kepada pihak balai untuk meninggikan tanggul di sungai tersebut karena salah satu penyebab banjir di desa Tawangsari ini karena kondisi tanggul yang terlalu rendah," kata Dedi.
Jika tanggul tidak segera diperbaiki, kata Dedi bajir akan terus menghantui warga sekitar aliran sungai Cisanggarung seperti desa Tawangsari ini. Menurutnya langkah yang seharusnya segera diambil adalah pengerukan lumpur disamping meninggikan tanggulnya.
"Yang sekarang tinggi tanggul hanya satu meter , setidaknya agar aman tinggi tanggul minimal dua meter," kata Dedi.
Sementara itu Kasi Operasional BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Kasno mengatakan pihaknya akan segera melakukan survei terhadap tanggul sungai Cisangggarung tersebut.
Diakuinya, secara perlahan tinggi tanggul akan semakin amblas akibat mengikuti struktur tanah itu sendiri.
"Memang seharusnya tanggul ditinggikan lagi satu meter," katanya.
Menanggapi banjir yang melanda desa Tawangsari, berdasarkan perhitungannya debit air yang mengalir di sungai Cisanggarung kemarin katanya telah melebihi kapasitas normal.
"Debit air yang mengalir sungai Cisanggarung kemarin memang melebihi batas maksimal yang diperkirakan yaitu 860 m3/detik. Kami mencatat air yang mengalir kemarin mencapai 900m3/detik," kata Kasno.
(T.K-FKR/B/Y003/Y003) 29-01-2010 19:20:03
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Banjir yang melanda desa Tawangsari akibat meluapnya air sungai Cisanggarung dimana airnya merupakan kiriman dari wilayah kabupaten Kuningan," kata Dedi saat meninjau lokasi banjir, Jumat.
Hal itu seharusnya menjadi perhatian Pemprov Jabar karena perawatan dan perbaikan sungai tersebut sepenuhnya dikelola oleh Pemprov Jabar, katanya.
"Musibah ini tidak berlanjut seharusnya dari pihak Pemprov segera mengambil tindakan perbaikan sebelum terjadi musibah yang lebih besar lagi," katanya.
Diakuinya, setelah melihat langsung lokasi banjir, pihaknya akan segera mengirimkan surat ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk segera melakukan perbaikan tanggul sungai Cisanggarung.
"Kami minta kepada pihak balai untuk meninggikan tanggul di sungai tersebut karena salah satu penyebab banjir di desa Tawangsari ini karena kondisi tanggul yang terlalu rendah," kata Dedi.
Jika tanggul tidak segera diperbaiki, kata Dedi bajir akan terus menghantui warga sekitar aliran sungai Cisanggarung seperti desa Tawangsari ini. Menurutnya langkah yang seharusnya segera diambil adalah pengerukan lumpur disamping meninggikan tanggulnya.
"Yang sekarang tinggi tanggul hanya satu meter , setidaknya agar aman tinggi tanggul minimal dua meter," kata Dedi.
Sementara itu Kasi Operasional BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Kasno mengatakan pihaknya akan segera melakukan survei terhadap tanggul sungai Cisangggarung tersebut.
Diakuinya, secara perlahan tinggi tanggul akan semakin amblas akibat mengikuti struktur tanah itu sendiri.
"Memang seharusnya tanggul ditinggikan lagi satu meter," katanya.
Menanggapi banjir yang melanda desa Tawangsari, berdasarkan perhitungannya debit air yang mengalir di sungai Cisanggarung kemarin katanya telah melebihi kapasitas normal.
"Debit air yang mengalir sungai Cisanggarung kemarin memang melebihi batas maksimal yang diperkirakan yaitu 860 m3/detik. Kami mencatat air yang mengalir kemarin mencapai 900m3/detik," kata Kasno.
(T.K-FKR/B/Y003/Y003) 29-01-2010 19:20:03
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010