Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat,  melakukan kerja sama dengan hotel di daerah itu untuk menambah ruang isolasi bagi warga terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG.

"Kami menambah 52 kamar lagi, bagi OTG untuk isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiharto di Cirebon, Senin.

Edy mengatakan kerja sama yang dilakukan oleh Pemkot Cirebon dengan pengelola hotel ini merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.



Saat ini orang tanpa gejala masih mendominasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Cirebon.

Untuk itu, lanjut Edy, perlu adanya tempat isolasi yang dipusatkan, agar Satgas Penanganan COVID-19 dapat memantau pergerakan para OTG.

"Dengan isolasi (yang dipusatkan) maka akan menekan angka penularan," ujarnya.



Dia mengatakan saat ini semua ruang isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 132 yang terbagi di dua hotel dan satu gedung milik pemerintah.

"Insya Allah adanya penambahan tempat isolasi, (kasus COVID-19) di Kota Cirebon bisa terkendali," katanya.

Di Kota Cirebon sampai Senin (12/10) terdapat 357 orang yang terinfeksi virus corona baru dengan perincian 139 masih isolasi dan perawatan, 200 sembuh dan 18 orang meninggal dunia.

Baca juga: Pemkab Cirebon kesulitan cari tempat untuk isolasi pasien OTG

Baca juga: Kota Cirebon pusatkan isolasi OTG positif COVID-19 di hotel atau gedung pemerintah

Baca juga: The Green Hotel Bekasi diizinkan tampung pasien OTG COVID-19

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020