Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan dalam dua hari, jumlah warga yang terkonfirmasi positif virus ini mencapai 26 orang yang tersebar di beberapa kecamatan.
"Pada Selasa (22/9), warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang dan pada hari ini atau Rabu, kasusnya kembali bertambah 14 orang, sehingga hanya dalam dua hari 26 warga terkonfirmasi positif," kata perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya dari hasil pendataan pertambahan kasus COVID-19 tersebut terjadi di Kecamatan Ciracap, Cicurug, Cibadak, Sukalarang, Nagrak, Cisaat dan Parungkuda. Pasien tersebut berasal dari berbagai kalangan mulai tenaga kesehatan, ibu rumah tangga, karyawan pabrik dan lain sebagainya.
Dari hasil penelusuran, mereka tertular dari saudaranya yang berasal dari luar kota, tamu perusahaan luar kota, perjalanan ke luar kota, berbelanja ke pasar, tertular dari pasien COVID-19 dan ada juga yang tidak mengetahui bisa tertular virus yang bisa menyebabkan kematian ini.
Warga yang terkonfirmasi positif virus yang vaksinnya masih dalam tahap penelitian dan uji coba sudah dilakukan isolasi baik di rumahnya masing-masing dengan pengawasan ketat petugas dari puskemas maupun isolasi dan dikarantina di rumah sakit rujukan Kabupaten Sukabumi.
"Angka kasus sebaran COVID-19 tidak menutup kemungkinan kembali bertambah, karena saat kami pun tengah gencar melakukan pemeriksaan usapan (swab) massal secara masif untuk mengungkap dan memetakan sebarannya," katanya.
Eneng mengatakan selain bertambah yang positif, dalam dua hari terakhir ada 11 pasien yang sembuh yakni pada Selasa dua orang dan Rabu sembilan orang. Mereka sudah diizinkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, namun harus tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
Adapun update data kasus sebaran COVID-19 pada Rabu (23/9), ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 158 orang, sembuh 120 orang, 16 orang menjalani isolasi dan 18 orang dikarantina dan empat orang meninggal dunia.*
Baca juga: BNPB sebut banjir bandang Sukabumi akibat luapan Sungai Citarik-Cipeucit
Baca juga: Tiga pasangan calon ditetapkan menjadi peserta Pilkada Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pada Selasa (22/9), warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang dan pada hari ini atau Rabu, kasusnya kembali bertambah 14 orang, sehingga hanya dalam dua hari 26 warga terkonfirmasi positif," kata perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya dari hasil pendataan pertambahan kasus COVID-19 tersebut terjadi di Kecamatan Ciracap, Cicurug, Cibadak, Sukalarang, Nagrak, Cisaat dan Parungkuda. Pasien tersebut berasal dari berbagai kalangan mulai tenaga kesehatan, ibu rumah tangga, karyawan pabrik dan lain sebagainya.
Dari hasil penelusuran, mereka tertular dari saudaranya yang berasal dari luar kota, tamu perusahaan luar kota, perjalanan ke luar kota, berbelanja ke pasar, tertular dari pasien COVID-19 dan ada juga yang tidak mengetahui bisa tertular virus yang bisa menyebabkan kematian ini.
Warga yang terkonfirmasi positif virus yang vaksinnya masih dalam tahap penelitian dan uji coba sudah dilakukan isolasi baik di rumahnya masing-masing dengan pengawasan ketat petugas dari puskemas maupun isolasi dan dikarantina di rumah sakit rujukan Kabupaten Sukabumi.
"Angka kasus sebaran COVID-19 tidak menutup kemungkinan kembali bertambah, karena saat kami pun tengah gencar melakukan pemeriksaan usapan (swab) massal secara masif untuk mengungkap dan memetakan sebarannya," katanya.
Eneng mengatakan selain bertambah yang positif, dalam dua hari terakhir ada 11 pasien yang sembuh yakni pada Selasa dua orang dan Rabu sembilan orang. Mereka sudah diizinkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, namun harus tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
Adapun update data kasus sebaran COVID-19 pada Rabu (23/9), ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 158 orang, sembuh 120 orang, 16 orang menjalani isolasi dan 18 orang dikarantina dan empat orang meninggal dunia.*
Baca juga: BNPB sebut banjir bandang Sukabumi akibat luapan Sungai Citarik-Cipeucit
Baca juga: Tiga pasangan calon ditetapkan menjadi peserta Pilkada Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020