Bandung, 24/12 (ANTARA) - Jajaran tim penjinak bom Gegana Polda Jawa Barat menyisir gereja Katedral Santo Petrus Kota Bandung untuk mengantisipasi bahaya saat perayaan misa Natal.
Penyisiran tersebut dilakukan oleh 10 pasukan tim Gegana sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis.
"Seluruh tim gegana menyisir seluruh gereja. Dari depan hingga belakang gereja disisir oleh para petugas," ujar Koordinator Keamanan Gereja Katedral Santo Petrus, David Mihardja, di Bandung.
Dalam penyisiran tersebut, lanjut David, tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Seluruh tempat yang berada di gereja dinyatakan aman.
Namun, ketika misa dimulai, akan diadakan pemeriksaan terhadap umat yang akan melakukan ibadah dengan cara memeriksa barang bawaan mereka.
"Umat yang membawa tas besar akan diperiksa melalui alat deteksi metal detektor," tuturnya.
Pelaksanaan misa sendiri pada Kamis dilakukan empat kali. Yakni, pukul 15.00 WIB, pukul 18.00 WIB, pukul 21.00 WIB serta pukul 24.00 WIB.
"Dengan pemimpin misa Romoleo dan Uskup Johanes," paparnya.
Gereja Katedral Santo Petrus sendiri mampu menampung 2500 hingga 3000 umat dalam perayaan misa natal.
"Setiap pelaksanaan misa di gereja Katedral Santo Petrus Bandung selalu dipenuhi umat," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk kendaraan roda empat berjenis mobil box dilarang memasuki halaman gereja saat pelaksanaan misa Natal.
Dari pantauan di lapangan, kendaraan taktis Gegana Polda Jabar sedang berjaga dihalaman gereja. Serta pohon cemara menjulang di depan gereja setinggi 12 meter.
Jaka Permana
(T.PSO-058/C/Y003/Y003) 24-12-2009 15:32:44
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
Penyisiran tersebut dilakukan oleh 10 pasukan tim Gegana sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis.
"Seluruh tim gegana menyisir seluruh gereja. Dari depan hingga belakang gereja disisir oleh para petugas," ujar Koordinator Keamanan Gereja Katedral Santo Petrus, David Mihardja, di Bandung.
Dalam penyisiran tersebut, lanjut David, tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Seluruh tempat yang berada di gereja dinyatakan aman.
Namun, ketika misa dimulai, akan diadakan pemeriksaan terhadap umat yang akan melakukan ibadah dengan cara memeriksa barang bawaan mereka.
"Umat yang membawa tas besar akan diperiksa melalui alat deteksi metal detektor," tuturnya.
Pelaksanaan misa sendiri pada Kamis dilakukan empat kali. Yakni, pukul 15.00 WIB, pukul 18.00 WIB, pukul 21.00 WIB serta pukul 24.00 WIB.
"Dengan pemimpin misa Romoleo dan Uskup Johanes," paparnya.
Gereja Katedral Santo Petrus sendiri mampu menampung 2500 hingga 3000 umat dalam perayaan misa natal.
"Setiap pelaksanaan misa di gereja Katedral Santo Petrus Bandung selalu dipenuhi umat," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk kendaraan roda empat berjenis mobil box dilarang memasuki halaman gereja saat pelaksanaan misa Natal.
Dari pantauan di lapangan, kendaraan taktis Gegana Polda Jabar sedang berjaga dihalaman gereja. Serta pohon cemara menjulang di depan gereja setinggi 12 meter.
Jaka Permana
(T.PSO-058/C/Y003/Y003) 24-12-2009 15:32:44
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009