Garut, 23/12 (ANTARA) - Pandemi influenza disimulasikan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang diselenggarakan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat atas kerjasama Pemerintah RI dengan Unicef.
Perhelatan yang berlangsung, Rabu di Augusta Hotel dan Restoran itu, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengambil kebijakan tingkat Kabupaten menghadapi Pandemi Influenza, kata Sekretaris Bappeda Garut, Toni, Rabu.
Peserta terdiri Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), instansi vertikal serta organisasi kemasyarakatan (Ormas) di kabupaten Garut.
Menurut Toni, penyelenggaraan kegiatan ini memiliki arti sangat penting bagi masyarakat, khususnya bagi para penggerak, pelaksana serta lembaga lain dalam meningkatkan pengetahuan serta pemahaman terhadap cara penanganan secara cepat, tepat, efektif, efisien, dan bisa dipertanggungjawabkan, katanya.
Sedangkan nara sumber yang masing-masing menyampaikan presentasinya antara lain dr Agus Suwandono dari Unicef perwakilan Jabar Banten, dr Heru Setiyanto (Komnas Flu Burung dan Pandemi Influenza) serta tim Avian Influenza (AI) kabupaten Garut.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yang juga diselenggarakan dialog serta advokasi upaya penanganan jenis penyakit tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan setempat dr H. Hendy Budiman, M.Kes dan Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), Dede Rochmansyah mengemukakan, kasus insfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan jenis penyakit yang paling banyak penderitanya di kabupaten Garut.
Jumlah kumjungan rawat jalan di setiap Puskesmas termasuk Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) setiap harinya terbilang banyak, dan menyeluruh di seluruh wilayah kecamatan.
Penyebabnya didominasi kondisi lingkungan yang tak terpelihara baik, serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masih belum sepenuhnya dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sehingga mutlak diperlukan peran serta masyarakat itu sendiri, dalam menanggulanginya, karena Ispa juga merupakan jenis penyakit influenza, katanya. ***3***
John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/C/M019/M019) 23-12-2009 18:31:57
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat atas kerjasama Pemerintah RI dengan Unicef.
Perhelatan yang berlangsung, Rabu di Augusta Hotel dan Restoran itu, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengambil kebijakan tingkat Kabupaten menghadapi Pandemi Influenza, kata Sekretaris Bappeda Garut, Toni, Rabu.
Peserta terdiri Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), instansi vertikal serta organisasi kemasyarakatan (Ormas) di kabupaten Garut.
Menurut Toni, penyelenggaraan kegiatan ini memiliki arti sangat penting bagi masyarakat, khususnya bagi para penggerak, pelaksana serta lembaga lain dalam meningkatkan pengetahuan serta pemahaman terhadap cara penanganan secara cepat, tepat, efektif, efisien, dan bisa dipertanggungjawabkan, katanya.
Sedangkan nara sumber yang masing-masing menyampaikan presentasinya antara lain dr Agus Suwandono dari Unicef perwakilan Jabar Banten, dr Heru Setiyanto (Komnas Flu Burung dan Pandemi Influenza) serta tim Avian Influenza (AI) kabupaten Garut.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yang juga diselenggarakan dialog serta advokasi upaya penanganan jenis penyakit tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan setempat dr H. Hendy Budiman, M.Kes dan Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), Dede Rochmansyah mengemukakan, kasus insfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan jenis penyakit yang paling banyak penderitanya di kabupaten Garut.
Jumlah kumjungan rawat jalan di setiap Puskesmas termasuk Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) setiap harinya terbilang banyak, dan menyeluruh di seluruh wilayah kecamatan.
Penyebabnya didominasi kondisi lingkungan yang tak terpelihara baik, serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masih belum sepenuhnya dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sehingga mutlak diperlukan peran serta masyarakat itu sendiri, dalam menanggulanginya, karena Ispa juga merupakan jenis penyakit influenza, katanya. ***3***
John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/C/M019/M019) 23-12-2009 18:31:57
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009