Pemkab Cianjur, Jawa Barat, memberikan bantuan modal untuk pelaku usaha kecil menengah UMKM guna mengembangkan usahanya agar lebih maju dan berkembang karena selama pandemi COVID-19 pelaku usaha terkesan tidak terdampak dan dapat bertahan dengan melakukan pemasaran secara daring.
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi di Cianjur, Minggu, mengatakan bantuan modal usaha dengan nominal Rp2 juta sampai Rp5 juta, akan diberikan pihaknya melalui dinas terkait, terutama bagi penerima manfaat batuan pemerintah Program Keluarga Harapan (PKH) yang graduasi atau mundur sebagai penerima.
"Khusus untuk peserta PKH yang mundur, kami akan memberikan tambahan modal hingga Rp5 juta pe rorang. Kami akan terus membantu pelaku UMKM untuk maju dalam mengembangkan usahanya, sehingga dapat menjadi contoh bagi warga lainnya," kata Herman.
Tidak hanya peserta PKH, selama ini, tutur dia, pemerintah daerah ikut serta dalam membantu pemasaran dan promosi produk unggulan UMKM Cianjur dengan cara melibatkan pelaku usaha dalam berbagai pameran dan pengadaan barang di lingkungan Pemkab Cianjur.
Upaya promosi dan bantuan modal tersebut, juga dilakukan dengan membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di sejumlah kecamatan, untuk memudahkan pelaku usaha mendapat bantuan dan tempat untuk mempromosikan produk yang mereka hasilkan.
Bahkan beberapa bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui daerah untuk tambahan modal dan promosi produk UMKM, tambah dia, banyak yang sudah disalurkan terutama bagi penerima PKH yang hampir seribuan orang lebih mundur sebagai penerima di Cianjur.
"Kami akan terus mendorong UMKM untuk maju dan berkembang, meski di tengah pandemi pelaku usaha kecil tetap bertahan bahkan dapat mengirim produknya hingga ke luar negeri," katanya.
Baca juga: Disdukcapil Cianjur jamin stok blangko cukup sampai akhir tahun
Baca juga: Perumdam Cianjur siapkan 1 juta meter kubik air bantu kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi di Cianjur, Minggu, mengatakan bantuan modal usaha dengan nominal Rp2 juta sampai Rp5 juta, akan diberikan pihaknya melalui dinas terkait, terutama bagi penerima manfaat batuan pemerintah Program Keluarga Harapan (PKH) yang graduasi atau mundur sebagai penerima.
"Khusus untuk peserta PKH yang mundur, kami akan memberikan tambahan modal hingga Rp5 juta pe rorang. Kami akan terus membantu pelaku UMKM untuk maju dalam mengembangkan usahanya, sehingga dapat menjadi contoh bagi warga lainnya," kata Herman.
Tidak hanya peserta PKH, selama ini, tutur dia, pemerintah daerah ikut serta dalam membantu pemasaran dan promosi produk unggulan UMKM Cianjur dengan cara melibatkan pelaku usaha dalam berbagai pameran dan pengadaan barang di lingkungan Pemkab Cianjur.
Upaya promosi dan bantuan modal tersebut, juga dilakukan dengan membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di sejumlah kecamatan, untuk memudahkan pelaku usaha mendapat bantuan dan tempat untuk mempromosikan produk yang mereka hasilkan.
Bahkan beberapa bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui daerah untuk tambahan modal dan promosi produk UMKM, tambah dia, banyak yang sudah disalurkan terutama bagi penerima PKH yang hampir seribuan orang lebih mundur sebagai penerima di Cianjur.
"Kami akan terus mendorong UMKM untuk maju dan berkembang, meski di tengah pandemi pelaku usaha kecil tetap bertahan bahkan dapat mengirim produknya hingga ke luar negeri," katanya.
Baca juga: Disdukcapil Cianjur jamin stok blangko cukup sampai akhir tahun
Baca juga: Perumdam Cianjur siapkan 1 juta meter kubik air bantu kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020