Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengungkapkan ada empat kota besar dengan tingkat kematian dan laju kematian tertinggi di Indonesia karena COVID-19.
"Empat kota besar yaitu Kota Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat dan Makassar masuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi dan laju kematian tertinggi per 100.000 penduduk," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data, di Surabaya ada 1.003 orang meninggal karena COVID-19, selanjutnya di Semarang 533 orang dan Makssar sebanyak 266 orang meninggal dunia.
"Kembali kami ulangi kepada 4 kota ini yaitu Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat dan Makassar agar betul-betul dapat menurunkan jumlah kumulatif kematian dan laju kematiannya," tambah Wiku
Menurut Wiku, jika dilihat dari laju kematian maka tiga provinsi yaitu Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur adalah provinsi dengan laju kematian tertinggi dalam satu minggu terakhir.
"Kami mohon para gubernur, bupati dan walikota agar dapat betul-betul memantau perkembangan kasus secara keseluruhan termasuk kematian di wilayahnya. Pelayanan kesehatan yang baik, penanganan yang tepat dan cepat pada kasus COVID-19 terutama pada usia rentan dan gejala berat adalah kunci menekan angka kematian," kata Wiku.
Selama satu minggu terakhir ini rata-rata jumlah kasus meninggal di Indonesia adalah 105 kasus atau meningkat sebesar 25 persen dibandingkan satu minggu sebelumnya.
"Secara persentase rata-rata kasus meninggal juga meningkat dari 3 persen pada minggu lalu menjadi 7 persen pada minggu ini. Artinya sejak bulan September angka kematian akibat COVID-19 ini perlu betul-betul menjadi perhatian," tambah Wiku.
Dilihat dari kelompok usia, 80 persen dari total kasus kematian itu berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun.
"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatannya dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat," tegas Wiku.
Hingga Kamis (17/9) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 232.628 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 3.635 kasus.
Terdapat 166.686 orang dinyatakan sembuh dan 9.222 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 103.209 orang.
Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta pun sudah mencapai 58.582 kasus dengan penambahan per Kamis (17/9) adalah 1.113 kasus.
Provinsi dengan jumlah kasus terbanyak selanjutnya adalah Jawa Timur dengan 39.508 kasus, Jawa Tengah 18.744 kasus, Jawa Barat dengan 15.584 kasus dan Sulawesi Selatan 13.867 kasus.
Baca juga: PMI bentuk tim penanganan jenazah COVID-19 di 416 desa di Kabupaten Bogor
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 Cirebon diterapi plasma darah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Empat kota besar yaitu Kota Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat dan Makassar masuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi dan laju kematian tertinggi per 100.000 penduduk," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data, di Surabaya ada 1.003 orang meninggal karena COVID-19, selanjutnya di Semarang 533 orang dan Makssar sebanyak 266 orang meninggal dunia.
"Kembali kami ulangi kepada 4 kota ini yaitu Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat dan Makassar agar betul-betul dapat menurunkan jumlah kumulatif kematian dan laju kematiannya," tambah Wiku
Menurut Wiku, jika dilihat dari laju kematian maka tiga provinsi yaitu Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur adalah provinsi dengan laju kematian tertinggi dalam satu minggu terakhir.
"Kami mohon para gubernur, bupati dan walikota agar dapat betul-betul memantau perkembangan kasus secara keseluruhan termasuk kematian di wilayahnya. Pelayanan kesehatan yang baik, penanganan yang tepat dan cepat pada kasus COVID-19 terutama pada usia rentan dan gejala berat adalah kunci menekan angka kematian," kata Wiku.
Selama satu minggu terakhir ini rata-rata jumlah kasus meninggal di Indonesia adalah 105 kasus atau meningkat sebesar 25 persen dibandingkan satu minggu sebelumnya.
"Secara persentase rata-rata kasus meninggal juga meningkat dari 3 persen pada minggu lalu menjadi 7 persen pada minggu ini. Artinya sejak bulan September angka kematian akibat COVID-19 ini perlu betul-betul menjadi perhatian," tambah Wiku.
Dilihat dari kelompok usia, 80 persen dari total kasus kematian itu berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun.
"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatannya dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat," tegas Wiku.
Hingga Kamis (17/9) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 232.628 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 3.635 kasus.
Terdapat 166.686 orang dinyatakan sembuh dan 9.222 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 103.209 orang.
Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta pun sudah mencapai 58.582 kasus dengan penambahan per Kamis (17/9) adalah 1.113 kasus.
Provinsi dengan jumlah kasus terbanyak selanjutnya adalah Jawa Timur dengan 39.508 kasus, Jawa Tengah 18.744 kasus, Jawa Barat dengan 15.584 kasus dan Sulawesi Selatan 13.867 kasus.
Baca juga: PMI bentuk tim penanganan jenazah COVID-19 di 416 desa di Kabupaten Bogor
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 Cirebon diterapi plasma darah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020