Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menganggarkan Rp234 juta untuk pemeriksaan kesehatan para bakal calon kepala daerah Tasikmalaya guna mengetahui kondisi kesehatannya sebelum ditetapkan sebagai peserta dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tasikmalaya 2020.

"Pembiayaan kesehatan dibiayai oleh KPU sebesar Rp29.350.000 per orang, tinggal kalikan saja untuk delapan orang," kata Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Jajang Jamaludin kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.

Ia menuturkan, KPU Kabupaten Tasikmalaya telah menerima empat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang daftar untuk mengikuti Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

Seluruh pasangan itu, kata dia, sesuai aturan wajib mengikuti tes kesehatan yang dilaksanakan oleh tim dokter yang sudah ditunjuk oleh KPU di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Tes kesehatan berlangsung selama dua hari, Rabu (9/9) dan Kamis (10/9).

Terkait lokasi pemeriksaannya yang jauh yakni di Kota Bandung, kata Jajang, pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, seperti dari Ikatan Dokter Indonesia, institusi keamanan, hingga perwakilan pasangan bakal calon agar tahapan tes kesehatan itu berjalan lancar.

"Kami kordinasi terkait teknis pemberangkatan, pelaksanaan, dan persiapan lainnya, baik KPU maupun pasangan calon," katanya.

Ia menyampaikan, tes kesehatan pada bakal calon bupati dan wakil bupati itu dilakukan secara menyeluruh.

Bahkan, lanjut dia, para bakal calon itu wajib menjalani tes usap untuk mendeteksi ada atau tidaknya wabah COVID-19 sebelum diperiksa kesehatan secara intensif.

Sementara itu, KPU Kabupaten Tasikmalaya saat ini tidak hanya malakukan persiapan pemeriksaan kesehatan, tapi sedang memeriksa berkas syarat dan keabsahan dokumen masing-masing bakal calon.

KPU Kabupaten Tasikmalaya sudah menutup pendaftaran peserta pilkada, Senin (7/9) dan menerima empat pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya

Mereka adalah Ade Sugianto (petahana) dan Cecep Nurul Yakin, Azies Rismaya Mahpud dan Haris Sanjaya, Iwan Saputra dan Iip Miftahul Faoz, serta Cep Zamzam Dzulfikar Nur dan Padil Karsoma.

Baca juga: Seorang balita di Garut sembuh dari positif COVID-19

Baca juga: Garut perketat protokol kesehatan di perhotelan untuk bangun kepercayaan wisatawan


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020