Sumber, 11/11 (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon tahun ini meningkat dibandingkan tahun kemarin.
Kasi Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kabupaten Cirebon, Raharjo, menyebutkan jumlah penderita DBD di Kabupaten Cirebon tahun ini mencapai 892 kasus atau meningkat 29 kasus dibandingkan periode tahun lalu yang jumlahnya 863 kasus.
"Kemungkinan peningkatan jumlah kasus DBD tahun ini akibat perubahan cuaca yang tidak menentu," kata Raharjo, di Cirebon, Rabu.
Menurut dia, korban meninggal dunia akibat DBD tahun ini juga mengalami peningkatan dari 15 orang tahun 2008 menjadi 18 orang pada periode yang sama tahun 2009.
Mengenai daerah endemis DBD di Kabupaten Cirebon, Raharjo menyatakan, seluruh wilayah di Kabupaten Cirebon berpotensi terjangkit.
Lima daerah terbanyak ditemukan kasus DBD, lanjutnya, yaitu di Kecamatan Gunung Jati 95 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang, Kecamatan Kedawung 83 kasus, Jamblang 40 kasus dan Panuragan 36 kasus namun tidak menyebabkan korban meninggal dunia.
Sementara di Kecamatan Plumbon ditemukan lima kasus dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Bahkan informasi terbaru pada Selasa (10/11) malam, korban meninggal dunia 'suspect' DBD bertambah satu lagi yaitu atas nama Ayu (12) warga Desa Cangkring Blok Sawit, RT 12/2 Kecamata Plered Kabupaten Cirebon, katanya.
"Kami mendapat informasi tadi malam seorang pasien di RS Mitra Plumbon meninggal dunia diduga akibat terkena DBD. Namun kami masih menyelidikinya," ujarnya.
Jika benar Ayu meninggal dunia akibat terjangkit DBD, Raharjo menyatakan pihaknya akan segera melakukan tindakan Penyelidikan Epidemologi (EP) yaitu penelitian terhadap lingkungan yang berada 100 meter dari titik 'suspect' DBD.
"Dalam satu hari pun hasilnya bisa diketahui seberapa besar kemungkinan daerah tersebut bisa terjangkit DBD sehingga tindakan pengasapan (fogging) bisa segera dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak semakin meluas," demikian Kasi P3M Kabupten Cirebon itu.***3***
Mohamad Taufik
(T.PSO-059/B/J003/J003) 11-11-2009 13:47:24
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
Kasi Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kabupaten Cirebon, Raharjo, menyebutkan jumlah penderita DBD di Kabupaten Cirebon tahun ini mencapai 892 kasus atau meningkat 29 kasus dibandingkan periode tahun lalu yang jumlahnya 863 kasus.
"Kemungkinan peningkatan jumlah kasus DBD tahun ini akibat perubahan cuaca yang tidak menentu," kata Raharjo, di Cirebon, Rabu.
Menurut dia, korban meninggal dunia akibat DBD tahun ini juga mengalami peningkatan dari 15 orang tahun 2008 menjadi 18 orang pada periode yang sama tahun 2009.
Mengenai daerah endemis DBD di Kabupaten Cirebon, Raharjo menyatakan, seluruh wilayah di Kabupaten Cirebon berpotensi terjangkit.
Lima daerah terbanyak ditemukan kasus DBD, lanjutnya, yaitu di Kecamatan Gunung Jati 95 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang, Kecamatan Kedawung 83 kasus, Jamblang 40 kasus dan Panuragan 36 kasus namun tidak menyebabkan korban meninggal dunia.
Sementara di Kecamatan Plumbon ditemukan lima kasus dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Bahkan informasi terbaru pada Selasa (10/11) malam, korban meninggal dunia 'suspect' DBD bertambah satu lagi yaitu atas nama Ayu (12) warga Desa Cangkring Blok Sawit, RT 12/2 Kecamata Plered Kabupaten Cirebon, katanya.
"Kami mendapat informasi tadi malam seorang pasien di RS Mitra Plumbon meninggal dunia diduga akibat terkena DBD. Namun kami masih menyelidikinya," ujarnya.
Jika benar Ayu meninggal dunia akibat terjangkit DBD, Raharjo menyatakan pihaknya akan segera melakukan tindakan Penyelidikan Epidemologi (EP) yaitu penelitian terhadap lingkungan yang berada 100 meter dari titik 'suspect' DBD.
"Dalam satu hari pun hasilnya bisa diketahui seberapa besar kemungkinan daerah tersebut bisa terjangkit DBD sehingga tindakan pengasapan (fogging) bisa segera dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak semakin meluas," demikian Kasi P3M Kabupten Cirebon itu.***3***
Mohamad Taufik
(T.PSO-059/B/J003/J003) 11-11-2009 13:47:24
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009