Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat melakukan pemeriksaan kesiapan sekolah tingkat SMA/SMK di Kabupaten Garut menjelang akan dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah adaptasi kebiasaan baru wabah COVID-19.

"Sarana di sekolah juga harus disiapkan, terutama untuk protokol kesehatan, selain itu SDM harus siap," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XI Garut Asep Sudarsono kepada wartawan di Garut, Selasa.

Pemerintah, katanya, sedang mempersiapkan pembukaan KBM secara tatap muka untuk tingkat SMA/SMK di sejumlah kecamatan yang masuk dalam zona hijau wabah COVID-19. Karena itu Dinas Pendidikan Provinsi Jabar akan memeriksa seluruh sekolah untuk memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan saat KBM tatap muka, termasuk kesiapan orang tua siswa dan kurikulumnya.

"Kurikulum akan diverifikasi dulu," katanya.

Baca juga: Pemprov Jabar buka pelaksanaan KBM tatap muka

Ia menyampaikan dari 42 kecamatan di Garut, yang tercatat masuk zona hijau hanya 27 kecamatan sehingga tidak akan semua sekolah di Garut memberlakukan tatap muka. Butuh waktu tiga pekan untuk merekap kesiapan sekolah sebelum akhirnya menunggu diputuskan oleh pemerintah provinsi dalam memberlakukan belajar tatap muka.

"Kami juga harus koordinasi dengan pemkab dalam pelaksanaannya," kata Asep.

Aturan lain yang perlu dipatuhi oleh sekolah saat diberlakukan tatap muka yakni wajib memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak dan siswa yang sakit tidak boleh sekolah.

"Dalam sekolah tatap muka itu paling penting harus disiapkan sarana protokol kesehatannya," kata Asep.

Baca juga: Sekolah di 257 kecamatan di Jawa Barat boleh lakukan tatap muka
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020