Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mengapresiasi atau menyambut positif langkah Grab sebagai pionir transportasi daring yang telah meningkatkan standar keamanan selama masa pandemi COVID-19 ini dengan menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus COVID-19 dari transportasi bernama GrabProtect.

"Kami mengapresiasi langkah Grab untuk menghadirkan GrabProtect dengan protokol keamanan dan kesehatan bagi masyarakat Bandung," kata Oded M Danial atau Mang Oded, Jumat.

Mang Oded berharap dengan persyaratan yang sudah dipenuhi dalam GrabProtect maka masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman sekaligus mengurangi penyebaran virus COVID-19 di fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini.

GrabProtect dilengkapi dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, serta aturan keamanan terbaru yang menjadi standar terbaik dalam industri ride-hailing.

Sementara itu, Partner Engagement Strategy Lead, Jawa Barat, Grab Indonesia, Mawaddi Lubby, menambahkan melalui kehadiran layanan GrabProtect, pihaknya berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang dan mitra pengemudi untuk beraktivitas kembali.

“Saat ini, semua orang mulai kembali melakukan kegiatan sehari-hari. Namun, kami menyadari masih ada rasa khawatir yang dirasakan setiap orang. Untuk dapat memberikan rasa aman bagi mereka yang siap untuk beraktivitas kembali, kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk menghadirkan GrabProtect," kata dia.

"Dengan hadirnya armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect, kami bersama dengan mitra pengemudi akan terus mendorong standar keamanan dan kebersihan dalam berkendara bagi mitra pengemudi dan penumpang terutama di Bandung,” lanjut Mawaddi Lubby.

Mawaddi mengatakan pencegahan penyebaran virus COVID-19 perlu dilakukan secara bersama-sama, dan pihaknya juga memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia.

"Kami berharap, masa transisi ini dapat memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat dan mitra pengemudi serta menjadi masa dimana ekonomi di setiap daerah kembali pulih dan berkembang,” kata Mawaddi Lubby.

Sebagai bagian dari program kebersihan GrabProtect di Indonesia, Grab telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.

Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect di Bandung selama sebulan mendatang.

Selain itu, Grab juga telah mendirikan empat posko sanitasi di Bandung (Kantor Grab Paskal, BIP, BTM, dan Miko Mall) di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.

Para mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali mereka melakukan perjalanan dengan platform Grab.

Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang dan apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan.

Grab juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan serta Pusat Bantuan dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan.

Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk memberikan tanggapan kepada Grab apabila mitra pengemudi terlihat tidak sehat atau tidak menggunakan masker selama perjalanan.

Grab memonitor tanggapan ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kesehatan para penggunanya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bogor ingatkan 'driver' ojol Grab terapkan protokol kesehatan

Baca juga: Warga terbantu layanan transportasi daring khusus saat pandemi COVID-19

Baca juga: Kendaraan transportasi daring di Bandung sediakan pos disinfektan gratis

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020