Proyek pembangunan jalan tol di Kabupaten Garut untuk lintas Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga Cilacap, Jawa Tengah, sudah mulai memasuki tahap pembebasan lahan di tujuh kecamatan dengan target pengerjaan tahun 2022.

"Proyek tol ini akan dimulai pembebasan tanahnya tahun ini hingga tahun 2021, pembangunannya mulai tahun 2022," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat dimintai keterangan terkait rencana program jalan tol di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, pembangunan jalan tol dari Kabupaten Bandung menuju Tasikmalaya itu merupakan program pemerintah pusat untuk memudahkan akses jalan lebih cepat dan aman.

Pemkab Garut, lanjut dia, mendapatkan informasi bahwa proyek besar itu akan membebaskan tanah di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut Kota dan Cilawu.

"Ada di tujuh kecamatan dalam pembangunan proyek jalan tol itu yang akan dilakukan pembebasan tanah," katanya.

Ia menyebutkan, panjang jalan untuk jalan tol wilayah Garut sekitar 37,25 kilometer yang membutuhkan lahan seluas 475,63 hektare atau 3.544 bidang tanah di tujuh kecamatan.

Rencananya, kata dia, khusus Garut akan dibuat dua gerbang tol yakni di Kecamatan Banyuresmi dan Kecamatan Cilawu berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.

"Untuk gerbang tolnya ada dua di Garut, kalau daerah lain hanya satu, itu tentunya bagus untuk sebaran potensi ekonomi daerah Garut," katanya.

Ia menambahkan, jalan tol tersebut akan memudahkan akses ke tempat objek wisata, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau ada tol maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kita," katanya.

Baca juga: Pembangunan Tol Cigatas tetap berjalan

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya matangkan bangun jalan tol dengan daerah lain

Baca juga: Proyek tol Cigatas proses lelang prakualifikasi

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020