Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) meninjau penerapan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sejumlah kerumunan dan destinasi wisata Kabupaten Bandung, Sabtu.
Peninjauan yang dipimpin Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar M Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto itu disertai dengan pendistribusian bantuan dari Forkopimda.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengapresiasi destinasi wisata yang sudah menerapkan protokol AKB dengan baik, seperti jaga jarak, pakai masker, cek suhu, dan menyediakan tempat cuci tangan, pun demikian dengan masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami monitor pasar dan tempat wisata, protokol kesehatan di Adaptasi Kebiasaan Baru saya lihat sudah dilaksanakan, di pintu masuk di cek suhu, cuci tangan sudah ada dan pada saat ada potensi antrean sudah dilakukan pengaturan jaraknya," kata Kang Emil.
Pembukaan destinasi wisata di daerah zona biru, termasuk Kabupaten Bandung, kata Kang Emil, dilakukan secara bertahap. "Saya doakan Kabupaten Bandung secepatnya bisa naik ke zona hijau sehingga sekolah bisa dibuka," ujarnya.
Selain meninjau penerapan protokol AKB, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menyalurkan bantuan sekitar 2.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi. Bantuan juga didistribusikan ke desa-desa oleh satuan Bhabinkamtimbas dan Babinsa.
Baca juga: Informasi 30 ASN Kabupaten Bandung positif COVID-19 itu tidak benar
"Kami atas inisiatif Pak Pangdam III Siliwangi melakukan Baksos, kemudian Bhabinkamtimbas dan Babinsa kita kirim ke desa-desa yang membutuhkan di Kabupaten Bandung," katanya.
Kang Emil mengatakan, selama pandemi COVID-19, pihaknya intens memantau perkembangan dari kejauhan. Kali ini pihaknya ingin mengecek langsung ke lapangan memastikan kondisi sesuai yang diharapkan.
"Kami mayoritas di ruangan memantau dari jarak jauh karena COVID-19 dan mungkin selama AKB ini kami akan sering ke lapangan memantau dan memastikan kondisi," ucapnya.
Pengendalian virus SARS-CoV-2 di Jabar masuk kategori terkendali. Maka itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar bertekad mempertahankan kondisi tersebut.
"Kerja sama gugus tugas banyak diapresiasi termasuk tadi oleh Menteri Kesehatan RI, ini menandakan kekompakan kita luar biasa. Mari kita jaga karena dengan begitu kita pasti menang melawan COVID-19," ujar Kang Emil.
Baca juga: Menko PMK dan Menkes tinjau kesiapan layanan RSHS Bandung hadapi masa normal baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Peninjauan yang dipimpin Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar M Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto itu disertai dengan pendistribusian bantuan dari Forkopimda.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengapresiasi destinasi wisata yang sudah menerapkan protokol AKB dengan baik, seperti jaga jarak, pakai masker, cek suhu, dan menyediakan tempat cuci tangan, pun demikian dengan masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami monitor pasar dan tempat wisata, protokol kesehatan di Adaptasi Kebiasaan Baru saya lihat sudah dilaksanakan, di pintu masuk di cek suhu, cuci tangan sudah ada dan pada saat ada potensi antrean sudah dilakukan pengaturan jaraknya," kata Kang Emil.
Pembukaan destinasi wisata di daerah zona biru, termasuk Kabupaten Bandung, kata Kang Emil, dilakukan secara bertahap. "Saya doakan Kabupaten Bandung secepatnya bisa naik ke zona hijau sehingga sekolah bisa dibuka," ujarnya.
Selain meninjau penerapan protokol AKB, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menyalurkan bantuan sekitar 2.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi. Bantuan juga didistribusikan ke desa-desa oleh satuan Bhabinkamtimbas dan Babinsa.
Baca juga: Informasi 30 ASN Kabupaten Bandung positif COVID-19 itu tidak benar
"Kami atas inisiatif Pak Pangdam III Siliwangi melakukan Baksos, kemudian Bhabinkamtimbas dan Babinsa kita kirim ke desa-desa yang membutuhkan di Kabupaten Bandung," katanya.
Kang Emil mengatakan, selama pandemi COVID-19, pihaknya intens memantau perkembangan dari kejauhan. Kali ini pihaknya ingin mengecek langsung ke lapangan memastikan kondisi sesuai yang diharapkan.
"Kami mayoritas di ruangan memantau dari jarak jauh karena COVID-19 dan mungkin selama AKB ini kami akan sering ke lapangan memantau dan memastikan kondisi," ucapnya.
Pengendalian virus SARS-CoV-2 di Jabar masuk kategori terkendali. Maka itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar bertekad mempertahankan kondisi tersebut.
"Kerja sama gugus tugas banyak diapresiasi termasuk tadi oleh Menteri Kesehatan RI, ini menandakan kekompakan kita luar biasa. Mari kita jaga karena dengan begitu kita pasti menang melawan COVID-19," ujar Kang Emil.
Baca juga: Menko PMK dan Menkes tinjau kesiapan layanan RSHS Bandung hadapi masa normal baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020